BERTEKUN DAN TETAP SETIA KEPADA TUHAN YESUS DI TENGAH PENCOBAAN
Yakobus 1 : 2 - 8
2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. 5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, – yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit –, maka hal itu akan diberikan kepadanya. 6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna tentu pernah menghadapi ujian. Contohnya: menghadapi ujian sekolah, baik di tingkat lokal maupun nasional untuk menentukan kelulusan pendidikan. Tentu saja masih banyak macam-macam ujian lain yang akan kita hadapi di sepanjang hidup ini.
Bacaan Alkitab hari ini juga membahas tentang ujian. Namun demikian, ujian yang dibahas bukan seperti hal yang pernah kita hadapi di sekolah. Hal yang dibahas yaitu ujian iman yang harus dihadapi oleh setiap orang yang beriman kepada Tuhan Yesus di sepanjang kehidupannya. Bentuk dari ujian iman itu ialah “berbagai-bagai pencobaan” yang datang dalam kehidupan orang beriman (Yak.1:2). Pencobaan adalah semua bentuk godaan (harta, tahta, dan cinta) juga tantangan dan kesulitan hidup (penghinaan, penindasan, penyiksaan) yang dialami karena iman percaya kepada Tuhan Yesus. Pencobaan bisa berasal dari iblis maupun diri sendiri, yaitu ketika seseorang berusaha memuaskan hawa nafsu keinginannya. Satu hal yang pasti, pencobaan bisa melemahkan dan menghancurkan iman kita.
Firman Tuhan mengajarkan agar di tengah berbagai pencobaan kita tetap bertekun, seraya tetap berdoa meminta hikmat Kristus. Bertekun adalah suatu sikap sabar, tabah dan ulet seraya terus berjuang sampai akhir. Sikap tekun kita temui dalam diri Yesus yaitu ketika Dia menderita dan mati di kayu salib. Walaupun Yesus harus menghadapi penderitaan yang berat dan menyakitkan, Dia pantang menyerah. Dia menanggung penderitaan itu sampai selesai yaitu sampai akhirnya Dia mati di kayu salib. Itulah yang dinamakan ketekunan. Mari terus bertekun dan setia kepada Tuhan Yesus. Jangan kalah terhadap pencobaan. Siapa yang bertahan sampai akhir, ia akan menerima mahkota kehidupan (Yak. 1:12).
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, mohon berikanlah hikmat-Mu, agar di tengah berbagai pencobaan, aku tetap setia dan beriman kepada-Mu.