top of page

ALLAH TIDAK MENYUKAI KEJAHATAN


 

Amos 6 : 6 - 9

6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf! 7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan ,dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu.” 8 Tuhan Allah telah bersumpah demi diri-Nya,– demikianlah firman Tuhan, Allah semesta alam –: ”Aku ini keji kepada kecongkakan Yakub, dan benci kepada purinya; Aku akan menyerahkan kota serta isinya.” 9 Dan jika masih tinggal sepuluh orang dalam satu rumah, mereka akan mati.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


Lala dianggap sebagai seorang anak yang suka mencari muka kepada guru karena dia tidak mau ikut dengan yang dilakukan oleh teman-temannya, seperti tidak mengerjakan PR dan bolos sekolah. Lala tidak mau melakukannya karena menurutnya hal itu tidak baik dan merugikan dirinya. Lala tetap mengerjakan setiap PR yang diberikan dengan baik dan selalu datang tepat waktu serta tidak pernah mau bolos sekolah. Bagi Lala, menjadi siswa yang bertanggungjawab dengan mengerjakan PR dan datang ke sekolah tepat waktu merupakan pilihan yang baik dan bermanfaat untuk dirinya.


Sobat Teruna, firman Tuhan pada hari ini menyampaikan kepada kita bahwa Allah tidak menyukai kejahatan yang dilakukan oleh bangsa Israel. Mereka menggunakan perlengkapan peribadahan untuk pesta pora. Alat-alat yang harusnya dikuduskan untuk peribadahan dipergunakan untuk sesuatu yang tidak baik. Pesta pora yang dilakukan ini pada akhirnya tidak membawa mereka pada cara hidup yang benar. Seharusnya yang dilakukan adalah beribadah kepada Allah tetapi justru mereka berpesta dengan menggunakan perlengkapan kudus. Atas perbuatan itu, Allah akan memberikan hukuman kepada mereka, sebab menyalahgunakan perlengkapan peribadahan untuk pesta pora merupakan kekejian di mata-Nya. Hukuman yang akan mereka terima adalah menjadi orang tawanan.


Sobat Teruna, firman Tuhan hari ini mengajak untuk tidak melakukan kejahatan lewat kesombongan rohani yang ada pada kita. Menjadi anak TUHAN bukan berarti kita dapat hidup seenaknya di hadapan-Nya. Kita justru harus hidup sesuai dengan perintah TUHAN agar nama-Nya dimuliakan. Lakukanlah kebenaran dalam kehidupan ini bukan karena takut dihukum oleh-Nya tetapi karena kita mengasihi TUHAN yang mencintai kebenaran. Jadi, kasihilah Tuhan maka kita akan mencintai kebenaran!

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, tolong mampukanlah aku untuk melakukan kebaikan demi kasihku kepada-Mu yang mencintai kebenaran.

bottom of page