top of page

HIDUP KUDUS


 

1 Tesalonika 4 : 1 - 8

1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. 2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. 3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, 4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, 5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, 6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu. 7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. 8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


“Love is the best feeling in the world”. Ketika kita mencintai dan dicintai, dunia seakan terhenti. Kita semua tahu bahwa cinta, apalagi yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan, bisa mendatangkan hadiah yang indah lagi, yaitu pernikahan, anak, keluarga dan berkat lainnya. Hal yang sering dilupakan ketika berbicara tentang percintaan, yakni hawa nafsu.


Rasul Paulus menasihati jemaat di kota Tesalonika untuk hidup dalam pengudusan. Pengudusan adalah proses menguduskan diri atau memisahkan diri dari hawa nafsu dunia. Hal yang menjadi penekanan terutama dalam kekudusan ialah tentang seksualitas (ayat 3). Jemaat di Tesalonika diingatkan kembali untuk mampu mengontrol diri dan hidup dalam kekudusan (ayat 4-5).


Mengapa kekudusan itu begitu penting bagi manusia baru dalam Tuhan? Karena:

• Melakukan hubungan Seks di luar pernikahan itu dosa (ay.6). Seks diciptakan Tuhan bagi pasangan yang telah menikah, karena itu membuat sepasang suami-istri menjadi satu tubuh (Mat 19:6). Ketika dua orang yang belum menikah melakukan hubungan seksual, maka mereka merusak kemurnian seks yang Tuhan tujukan kepada dia dan pasangannya kelak di masa yang akan datang (Ibr 13:4).

• Tuhan akan mendatangkan penghakiman bagi mereka yang terlibat dalam percabulan (ay.6)

• Tuhan memanggil kita untuk melakukan apa yang kudus, bukan hidup dalam kecemaran (ay.7)

• Percabulan sama dengan mengabaikan Tuhan (ay.8), dan menyimpang dari tujuan kudus-Nya kepada orang yang telah diselamatkan-Nya.


Karena itu sobat Teruna, kita harus saling menghormati dan menghindari tingkah laku tidak bermoral. Hendaklah kita selalu memohon bimbingan Roh Kudus. Mari menjadi manusia baru dalam Kristus yang hidup kudus di dalam segala aspek kehidupan kita (Rm 13:13-14).

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, aku mohon lindungilah hati dan pikiranku sehingga fokus menjadi anak-Mu yang hidup kudus dan taat kepada perintah-Mu. Tolong aku Tuhan, agar dapat mengisi hari-hariku dengan hal-hal positif dan menjauhi hidup cemar dan godaan seks bebas di luar sana. Dalam nama Yesus, Tuhan Sumber kekuatanku.

bottom of page