MAKANAN YANG TIDAK DIKENAL

Yohanes 4 : 27 - 38
27 Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorang pun yang berkata: ”Apa yang Engkau kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia?” 28 Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: 29 ”Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?” 30 Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus. 31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: ”Rabi, makanlah.” 32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: ”Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal.” 33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: ”Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?” 34 Kata Yesus kepada mereka: ”Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. 35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. 36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita. 37 Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai. 38 Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.”
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, ketika kita membahas tentang makanan, maka yang terlintas dalam pikiran adalah hal-hal yang berhubungan dengan cita rasa dan selera. Makanan selalu berhubungan erat dengan pemenuhan kebutuhan jasmani. Dari tiga kebutuhan dasar manusia yaitu: pangan (makanan), sandang (pakaian) dan papan (tempat tinggal), makanan menjadi faktor terpenting bagi seseorang untuk bertahan hidup.
Di dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus menyebutkan ada jenis makanan yang disukai-Nya. Makanan itu tidak dikenal oleh murid-murid-Nya (ayat 32). Ternyata makanan yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus bukan hidangan jasmani melainkan rohani. Pada ayat 34, Tuhan Yesus berkata, "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.” Kalau makanan jasmani adalah kebutuhan primer, maka yang rohani juga sangat penting untuk dipenuhi. Jika makanan jasmani tidak dipenuhi, maka dapat berpengaruh kepada keselamatan jiwa orang tersebut saja. Jika makanan rohani diabaikan, maka bisa mengakibatkan lebih banyak jiwa yang terancam mati (binasa). Karena itu Sobat Teruna, sebagai orang percaya kita seharusnya memahami bahwa firman Tuhan adalah makanan yang utama di dalam hidup ini. Firman Tuhan itu yang mengajari kita menjadi orang yang memenuhi kebutuhan hidup secara benar; baik sandang, pangan, papan, dll. Firman Tuhan itu makanan rohani yang mengandung nutrisi penting dan sehat bagi keselamatan tubuh, jiwa dan roh kita. Ada banyak jiwa memerlukan firman Tuhan itu, yang digambarkan sebagai “ladang yang sudah menguning dan siap untuk dituai.” Mari mengambil bagian dalam melakukan kehendak Bapa, khususnya menolong jiwa-jiwa yang lapar dan haus akan firman Tuhan karena hidup kita sudah diselamatkan dan dipelihara oleh Dia, Sang Sumber Kehidupan.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan Yesus, tolong ajar kumengerti bahwa tidak ada hal yang lebih penting selain hidup menyenangkan hati-Mu.