top of page

ALLAH MENGERTI, ALLAH MENYERTAI


 

Kejadian 46: 1- 7

1 Jadi berangkatlah Israel dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu dipersembahkannya korban sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya. 2 Berfirmanlah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: ”Yakub, Yakub!” Sahutnya: ”Ya, Tuhan.” 3 Lalu firman-Nya: ”Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. 4 Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti.” 5 Lalu berangkatlah Yakub dari Bersyeba, dan anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta anak dan isteri mereka, dan mereka menaiki kereta yang dikirim Firaun untuk menjemputnya. 6 Mereka membawa juga ternaknya dan harta bendanya, yang telah diperoleh mereka di tanah Kanaan, lalu tibalah mereka di Mesir, yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia. 7 Anak-anak dan cucu-cucunya laki-laki dan perempuan, seluruh keturunannya dibawanyalah ke Mesir.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


Sobat Teruna, apakah pernah mendengar istilah “meninggalkan zona aman?” Makna dari istilah itu adalah situasi di mana seseorang keluar dari tempat atau kondisi yang sudah terbiasa dan merasa nyaman dengan semua yang ada di sana, tetapi kemudian beralih memasuki keadaan baru yang berbeda. Di saat itu biasanya perasaan seseorang menjadi campur aduk antara enggan, kuatir, penasaran, dan bersemangat.


Yakub pernah mengalaminya. Setelah dia tinggal sekian waktu lamanya di tanah Kanaan hingga memiliki anak-cucu serta segala ternak dan harta benda, Yakub harus pergi ke kota lain. Di satu sisi, mungkin Yakub enggan untuk pergi. Di sisi lain, ini langkah terbaik agar keluarganya dapat selamat dari bencana kelaparan. Kita tidak tahu apa yang ada dalam pikiran dan perasaan Yakub saat itu, karena Alkitab tidak menceritakan secara rinci. Namun demikian, dari ayat 2-4 kita tahu bahwa Allah mengerti isi hati Yakub yang paling dalam. Allah hadir secara pribadi “menjumpai” Yakub. IA memanggil nama Yakub. Lalu IA memperkenalkan diri sebagai Allah ayah Yakub. IA juga menyebutkan janji tentang menjadikan Yakub sebagai bangsa yang besar. Allah menguatkan Yakub dengan mengatakan akan menyertai sekalipun dia berada di negeri orang.


Sobat Teruna, Allah yang menyertai Yakub adalah Allah yang kita sembah juga. IA yang paling mengerti dan memahami diri kita. IA ingin mempunyai hubungan pribadi yang akrab dengan kita. Dia memanggil nama kita. IA juga yang mengingatkan bahwa IA tetap menyertai kita dalam melewati setiap ‘zona’ kehidupan ini. Mari mencurahkan segala perasaan ‘campur aduk’ kita kepada-Nya, juga selalu membuka hati dan telinga untuk mendengar tuntunan-Nya.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, aku bersyukur dapat mengenal Engkau sebagai Allah yang mengerti dan menyertai. Hanya kepada-Mu aku percayakan hidupku.

bottom of page