top of page

TUHAN AKAN BERTINDAK


 

Mazmur 37 : 1 - 11

1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; 2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau. 3 Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, 4 dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. 5 Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; 6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. 7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya. 8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu,jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. 9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri. 10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi. 11 Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Anak-anak Tuhan yang merasa hidup ini tidak adil sering bertanya: Mengapa orang yang suka berbuat dosa hidupnya enak, sukses dan kaya? Sebaliknya, mengapa orang yang taat kepada Tuhan selalu berada dalam pergumulan bahkan penderitaan? Di manakah keadilan Tuhan? Lalu mereka kecewa kepada Tuhan.


Pertanyaan seperti itu, bukan hanya terucap pada masa kini, tetapi sudah dilontarkan orang percaya kepada Tuhan di masa lalu. Hal tersebut terlihat dari pernyataan Pemazmur: “Jangan marah kepada orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang” (ayat 1). Namun demikian, Pemazmur melalui perenungan dan pengalaman hidupnya akhirnya mendapatkan jawabannya, yaitu bahwa Tuhan tidak tinggal diam melihat orang hidup dalam kesalahannya. Pasti Tuhan bertindak. Mereka akan binasa. Apa yang ada pada mereka lenyap seketika. Mereka layu seperti tumbuh-tumbuhan yang dulunya hijau kemudian menjadi kering (ayat 2). Tidak demikian orang setia. Sekalipun sering dihadapkan dengan tantangan, namun hidup mereka tetap dipelihara Tuhan. Pergumulan dan penderitaan dianggap sebagai kesempatan untuk merasakan hidup lebih dekat dengan Tuhan dan memperkuat otot iman. Hal itu seperti seorang olah ragawan melatih diri dengan keras untuk memperkuat otot-ototnya supaya menjadi pemenang. Sebaliknya, orang yang tidak setia kepada Tuhan dan mengandalkan kekuatan sendiri, tidak akan tahan menghadapi masalah. Mereka tidak memiliki damai sejahtera dan sukacita kasih Tuhan, sehingga mudah stress dan tergoda melakukan dosa. Akibatnya, mengalami hukuman Tuhan dan hidupnya nestapa. Tuhan Yesus, tolong jauhkanlah aku dari sikap iri hati dan tidak setia kepada-Mu, serta tetap percaya bahwa Engkau tidak tinggal diam melihat hidupku.


Sobat Teruna, mari kita tetap menjadi orang percaya dan setia kepada Tuhan. Bersukacitalah karena kasih-Nya dan melakukan kebenaran firman-Nya. Karena mengedepankan pola hidup yng benar adalah kunci memperoleh tindakan kebaikan Allah.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, tolong jauhkanlah aku dari sikap iri hati dan tidak setia kepada-Mu, serta tetap percaya bahwa Engkau tidak tinggal diam melihat hidupku.

bottom of page