top of page

TEGURAN MENDATANGKAN BERKAT


 

Amsal 25: 8 - 12

8 jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau? 9 Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, 10 supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang. 11 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. 12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


Manusia adalah ciptaan, bukan Pencipta. Sebagai ciptaan tentu manusia memiliki keterbatasan. Dalam keterbatasan harus diakui bahwa setiap orang tidak lepas dari kelemahan. Kelemahan tersebut membuat orang selalu melakukan kesalahan-kesalahan dalam hidupnya. Kesalahan tersebut menghantar orang terkadang bertemu dan mengalami kegagalan dalam hidup. Walaupun demikian, bukan berarti hal-hal itu tidak bisa diperbaiki. Bisa, asalkan setiap orang mau membuka diri atau berjiwa besar untuk menerima kritikan, nasihat bahkan teguran dari orang lain yang bijak atau takut akan Tuhan dan berpengalaman.


Begitu pentingnya peringatan bagi manusia, sehingga penulis Amsal mengungkapkan bahwa teguran dari orang bijak yakni orang yang memiliki hikmat Tuhan digambarkan sebagai cincin emas bagi orang yang menerimanya. Perkataan Amsal ini bermakna bahwa teguran dari orang bijak itu sangat berharga, karena hal itu diperolehnya dari berbagai pengalaman hidup yang ‘mahala’ atau panjang dan sulit. Teguran tersebut diberikan dengan maksud memperbaiki atau ‘mempercantik kepribadian seseorang bukan untuk mendatangkan celaka. Karena itu teguran yang membangun tersebut jika diterima dengan positif maka akan membangun seseorang. Dia akan mengalami perubahan dalam hidupnya menuju kepada kebaikan dan keberhasilan di masa depan.


Jika Sobat Teruna ingin melihat hari-hari baik terjadi dalam hidup kita, maka harus menerima dengan terbuka nasihat bahkan kritik yang positif atau membangun. Karena teguran tersebut menyadarkan kita akan kesalahan dan melindungi dari celaka. Jika kita menerima dengan terbuka peringatan-peringatan dan berusaha mengubah pola hidup dari yang tidak baik menjadi baik, pasti terjadi perubahan dari dalam ataupun ‘inner beauty’ yang memancarkan kebaikan Tuhan dan menguntungkan di masa kini maupun akan datang. Selamat mencoba! Tuhan Yesus memberkati.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, aku mohon bukalah hati dan pendengaranku agar mau menerima nasihat dari orang bijak yang takut akan Tuhan, sehingga selamat dari celaka dan kehadiranku memancarkan kasih-Mu.

bottom of page