KRISIS KASIH

Amsal 22 : 22 - 23
22 Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang. 23 Sebab Tuhan membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah dalam menghentikan persebaran virus Corona ialah dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah. Masyarakat dengan ekonomi lemah yang terkena dampaknya antara lain supir ojek karena tidak lagi bisa mengangkut penumpang dan hanya boleh mengantarkan barang. Akibatnya mereka semakin mengalami kesulitan ekonomi sehingga tidak bisa membayar cicilan sepeda motor, dll. Namun demikian, ada berbagai jenis bantuan dari pemerintah. Salah satunya adalah Keputusan Presiden tentang kelonggaran (penundaan) pembayaran cicilan kredit kendaraan bagi tukang ojek, sopir taksi dan nelayan selama satu tahun ke depan. Sayangnya, ada oknum-oknum debt collector (penagih hutang) yang tetap menagih pembayaran cicilan kepada tukang ojek dengan ancaman, bahkan menarik paksa (merampas) kendaraan di jalanan. Akhirnya aparat keamanan menangkap dan menghukum mereka.
Nas hari ini menyatakan tentang kepedulian Tuhan terhadap orang lemah. Mereka adalah kaum yang tidak berdaya karena minim harta, terbatas fisik, juga kurang kuat secara jaringan sosial. Kelemahan itu menjadi celah yang mudah dimanfaatkan oleh orang jahat untuk menindas pribadi maupun merampasi sesuatu yang menjadi tumpuan hidup mereka. Karena itu mereka sangat membutuhkan topangan orang lain untuk bertahan hidup dan berlindung dari berbagai ancaman dan bahaya. Berbuat semena-mena terhadap orang lemah sama dengan mencelakakan diri sendiri karena Tuhan membela perkara mereka.
Sobat Teruna, krisis kesehatan dan ekonomi memang membuat prihatin. Namun demikian, lebih memprihatinkan krisis kasih kepada orang lemah, karena itu dapat memancing lahirnya kejahatan dan murka Tuhan. Sebagaimana kita berharap dikasihi, lakukanlah demikian. Mari menyatakan iman dan solidaritas kita dengan berbelaskasih kepada orang lemah karena Allah adalah kasih.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Dalam segala kelemahanku, Engkau selalu menopang dan mengasihaniku karena itu aku memohon pertolongan-Mu untuk dapat berbelaskasih kepada orang lain, khususnya mereka yang lemah.