TAMAT DENGAN HIKMAT

Amsal 24 : 1 - 7
1 Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka. 2 Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana. 3 Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, 4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. 5 Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat. 6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak. 7 Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
“Kamu di rumah saja buat kami. Kami di sini buat kamu.” Itulah sepenggal pesan yang disampaikan para medis dari Rumah Sakit dengan memakai selembar kertas saat peringatan Hari Perawat Nasional Indonesia pada tanggal 17 Maret yang lalu di tengah merebaknya pandemic Covid-19. Dengan menggunakan masker, sarung tangan, pakaian dan sepatu khusus sebagai Alat Pelindung Diri (APD); para medis berjuang melawan virus Corona. Perjuangan itu dilakukan bukan dengan kekuatan fisik saja, melainkan juga dengan akal budi dan kepintaran.
Ada orang menghadapi masalah apa pun dengan satu cara yaitu mengandalkan kekuatan fisik. Padahal berbeda yang dihadapi; maka lain pula strategi, keterampilan, cara pandang dan pola pikir yang dipakai. Kekuatan fisik merupakan sarana pendukung, bukan yang utama dalam memecahkan masalah yang ringan sampai yang paling rumit. HIKMAT, itulah yang paling penting harus dipakai dalam melakukan apapun; baik menghadapi orang jahat, mendirikan rumah, mengisi kamar-kamar, berperang dan menjalani kehidupan ini dengan segala tantangannya. Namun demikian, bukan pula hikmat yang sembarangan melainkan yang datang dari Tuhan, sebab Dia yang empunya kuasa dan maha segalanya.
Mari kita memohon hikmat Tuhan dalam melawan virus Corona bersama pemerintah dan para medis. Mari kita doakan juga Yayasan Kesehatan GPIB, yang hari ini tepat berusia delapan belas tahun agar dapat terus melaksanakan tugas kemanusiaan dengan hikmat dan pertolongan Tuhan Yesus. Dengan hikmat Tuhan, kita yakin bisa menemukan langkah-langkah yang tepat dan visioner (pandangan ke masa depan) dalam menghadapi siapa pun dan segala jenis persoalan serta perubahan apapun. Jadi jangan takut Sobat Teruna, bersukacitalah karena Tuhan, sebab semua rintangan tamat dengan hikmat-Nya.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, aku mohon berilah hikmat-Mu bagi diriku, juga Yayasan Kesehatan GPIB, para medis dan pemerintah dalam menghadapi segala tantangan, khususnya wabah virus Corona saat ini.