top of page

KARYAKU BUKTI PENGHAYATANMU


 

Kejadian 1 : 1 - 13

1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 3 Berfirmanlah Allah: ”Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. 4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. 6 Berfirmanlah Allah: ”Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” 7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. 8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. 9 Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. 10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 11 Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. 12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


Sobat Teruna, Sistina adalah salah satu kapel di lingkungan Istana Apostolik, kediaman resmi Sri Paus di Kota Vatikan. Kapel ini terkenal dengan lukisan yang memenuhi seluruh langit-langit kubahnya yang dilukis oleh para pelukis masa Renaissance. Salah seorang dari antaranya adalah Michaelangelo yang ikut melukis kapel tersebut dari tahun 1508 sampai tahun 1512. Salah satunya ia melukiskan tentang kisah penciptaan menurut kitab Kejadian. Semua orang yang menyambangi Kapel Sistina benar-benar dibuat kagum atas karya lukisnya yang indah dan megah. Pesan dari setiap lukisan terasa begitu kuat menghipnotis orang yang melihatnya. Hanya dengan memandang keindahan lukisan itu, orang menjadi menghayati kedaulatan dan kasih Allah. Dunia pun mengakui bahwa karya Michaelangelo di langit-langit Kapel Sistina tersebut merupakan salah satu lukisan Renaissance tertinggi. Lukisan di langit-langit kapel itu nampak dikerjakan dengan begitu detil, serius dan penuh penghayatan terhadap kisah yang tertulis dalam Alkitab. Melalui lukisannya, ia membawa manusia menghayati kuasa dan kasih Allah.


Sobat Teruna, dalam kisah penciptaan atas bumi dan semesta, Allah melakukannya dengan sungguh-sungguh. Setiap detil dari kehidupan semesta ini dikerjakan dalam kuasa-Nya yang hebat. Allah memastikan tidak ada satu pun yang terlewatkan. Semua dikerjakan Allah dalam keagungan cinta kasih-Nya yang tak terlampaui pengetahuan manusia. Bukan hanya Michaelangelo, kita pun perlu menghayati kuasa kasih Allah itu, agar benar-benar dapat membaktikan karya terbaiknya di mana pun. Michaelangelo membuktikan bahwa talenta yang Allah berikan kepadanya benar-benar harus dikembalikan dalam karya terbaik bagi kemuliaan nama-Nya. Mari buktikan, bahwa kita pun akan melakukan karya-karya terbaik sebagai tanda syukur atas talenta dan kehidupan yang Tuhan Allah telah berikan


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Bapa, bagaimana aku dapat melukiskan kuasa dan karya-Mu yang agung itu selain dengan membaktikan hidupku dan mempersembahkan yang terbaik kepada-Mu sebagai bukti penghayatanku akan kasih-Mu.

bottom of page