MESKI HITAM, CANTIK KOK!

Kidung Agung 1 : 1 - 14
1 Kidung agung dari Salomo 2– Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur, 3 harum bau minyakmu,bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu! 4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu! 5 Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma. 6 Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga. 7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembaradekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu? 8– Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmudekat perkemahan para gembala. 9– Dengan kuda betina dari pada kereta-kereta Firaun kuumpamakan engkau, manisku. 10 Moleklah pipimu di tengah perhiasan-perhiasan dan lehermu di tengah kalung-kalung. 11 Kami akan membuat bagimu perhiasan-perhiasan emas dengan manik-manik perak. 12– Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak bau narwastuku. 13 Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku. 14 Bagiku kekasihku setangkai bunga pacar di kebun-kebun anggur En-Gedi.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, setiap orang tentu ingin tampil menarik bahkan mendapat pujian dari orang lain sehingga berusaha melakukan perawatan sampai mengeluarkan biaya yang besar. Hal ini tidak terbatas dilakukan oleh perempuan saja, bahkan laki-laki juga. Rasanya seperti kurang percaya diri apabila kulitnya tampak gelap atau hidungnya kurang mancung sehingga melakukan perawatan untuk memutihkan kulit dan operasi plastik supaya tampak mancung. Kemudian tuntutan lingkungan untuk tampil sempurna menjadi tantangan tersendiri yang membawa laki-laki dan perempuan terdorong untuk memenuhinya.
Hal di atas sungguh berbeda dengan gambaran perempuan dalam bacaan kita yang secara terang-terangan mengakui kenyataan bahwa dirinya hitam. Bahkan ia mengatakan dirinya hitam pekat seperti kemah orang Kedar (ay.5). Perempuan itu tidak menyembunyikan kenyataan. Dia tidak malu mengakui apalagi berusaha memutihkan kulitnya yang hitam. Dengan percaya diri dia menyatakan, walaupun kulitnya hitam, dia tetap cantik seperti tirai-tirai orang Salma. Karena bisa saja seseorang yang berkulit hitam menganggap hal itu sebagai kekurangan. Kemudian hal itu membuatnya tidak lagi dapat melihat adanya kebaikan atau kelebihan lain dalam dirinya. Misalnya, kecantikan secara batiniah atau dari dalam (inner beauty), yaitu hati yang bersih dan tulus mencintai.
Teruna terkasih, penampilan fisik yang menarik memang sesuatu yang penting untuk tetap dijaga. Namun demikian, yang jauh lebih penting dari pada itu adalah penampilan hidup batiniah kita. Pesona kehidupan secara fisik hanya menawarkan kesenangan semu, tetapi kecantikan batiniah akan mengalirkan kebahagiaan sejati. Hal itu nyata dalam ketulusan kita mencintai Tuhan dengan segenap hati melalui kesetiaan beribadah yang sungguh-sungguh dan hidup kudus. Hal itu nampak juga dalam cara kita menyatakan kasih Tuhan kepada sesama dengan ketulusan dan kepedulian.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, tolong mampukanlah aku melihat hal yang penting dalam diri sendiri yaitu pesona kehidupan batiniah yang mencintai Tuhan dan sesama dengan tulus.