MENYADARI BATAS KELEMAHAN

Amsal 4 : 14-17
14 Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. 15 Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus. 16 Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung; 17 karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Rubah mendatangi kancil di tempat tinggalnya untuk mengajak mencuri ayam Pak Tani. Kancil menolak dengan halus. Namun, rubah tidak kekurangan cara. Ia menawarkan akan memberikan lima buah ketimun jika kancil bersedia membantunya mencuri ayam Pak Tani, tapi tawaran itu ditolak. Rubah kembali menawarkan akan memberikan sepuluh ketimun jika kancil bersedia ikut dalam aksinya mencuri ayam Pak Tani. Dengan tegas kancil mengusir rubah, karena dia sudah mulai tergoda.
Sobat Teruna, menyadari diri kita tergoda merupakan hal yang sangat penting. Banyak orang tidak sadar bahwa dirinya tergoda. Mereka baru sadar setelah mendapat akibat buruk karena mau mengikuti ajakan yang salah. Karena itu penulis amsal menasihati agar kita jangan mau menempuh atau mengikuti jalan orang fasik (jahat). Kita harus menjauhi dan jangan mencoba mencontoh cara hidup dan perbuatan orang zalim (bengis, tidak berbelaskasih, kejam). Mereka melakukan ketidakadilan untuk memperoleh makanan dan minuman. Seringkali seseorang akhirnya mau menuruti ajakan melakukan tindak kriminal karena terdesak oleh kebutuhan pokok. Mulanya menolak secara halus. Lalu ketika terus menerus dibujuk dengan sesuatu yang memikat hati bahkan dalam jumlah yang besar, maka lama-kelamaan bisa menerima ajakan untuk berbuat jahat. Iming-iming itu bisa berupa uang, perhiasan, handphone, dll. Faktor iri, dendam, rendah diri, kesendirian, kemiskinan, kebodohan dan iman yang lemah ikut memengaruhi keputusan seseorang dalam merencanakan atau pun mengikuti ajakan berbuat jahat. Karena itu Sobat Teruna, mari menyadari apa kelemahan kita dan waspada jika sudah di ambang batas akan jatuh dalam godaan. Kemudian berdoalah memohon kekuatan dan hikmat Allah agar dapat menghindari ataupun menolak dengan tegas ajakan melakukan dosa.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus tolong aku menyadari kelemahanku dan memperbaiki serta mawas diri agar tidak mengikuti perbuatan orang jahat melainkan patuh pada bimbingan Roh Kudus.