DATANGLAH KEPADA ORANGTUA UNTUK MEMINTA NASIHAT

Amsal 9 : 1-9
1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya, 2 memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya. 3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota: 4 ”Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari”; dan kepada yang tidak berakal budi katanya: 5 ”Marilah, makanlah rotiku ,dan minumlah anggur yang telah kucampur; 6 buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, ikutilah jalan pengertian.” 7 Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela. 8 Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, 9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
“Selamat sore Tante!” sapa Ani. “Selamat sore juga Ani, ada apa Nak?” jawab Mama Rani. “Mau antar undangan untuk acara ulang tahunku. Titip untuk Rani ya tante, jangan lupa datang ke acara ulang tahunku”, ucap Ani. Lalu Mama Rani menjawab, “Oke, nanti tante sampaikan ke Rani ya”. “Terima kasih tante, saya pamit dulu!”, kata Ani. “Hati-hati dijalan ya Ani!” balas Mama Rani. Sobat Teruna, pesan yang disampaikan oleh Ani dalam percakapan singkat ini adalah agar Rani datang memenuhi undangan ke acara ulang tahunnya.
Firman Tuhan pada hari ini juga seperti sebuah undangan. Hikmat dipersonifikasikan seperti seseorang yang sudah mendirikan rumah dengan ketujuh tiangnya. Rumah yang dibangun ini merupakan gambaran sebuah tempat yang dipersiapkan untuk belajar tentang kebijaksanaan. Kebijaksanaan itu berguna bukan hanya bagi raga seseorang tapi terlebih spiritualitasnya. Orang-orang yang datang kepadanya akan menikmati segala jenis hidangan yang dipersiapkan. Hidangan itu berguna bagi yang mau menikmatinya atau menerimanya dengan sukacita. Sebaliknya, bagi orang yang menolak datang memenuhi undangan hikmat ataupun mencemooh hidangan rohani tersebut, maka tidak akan memperoleh apa-apa. Undangan untuk hadir menikmati segala sesuatunya merupakan sebuah gambaran agar anak muda mau datang meminta nasihat kepada orangtua yang hidup dalam kebenaran firman Tuhan.
Sobat Teruna, penulis Amsal menunjukkan kepada siapa dan apa hasilnya jika nasihat itu diberikan. Karena itu, jadilah orang muda yang bijak dengan mau menerima setiap nasihat, bahkan yang berisi teguran sekalipun, dengan rendah hati. Generasi muda yang bijak bukan hanya memberikan damai sejahtera dalam kehidupan gereja, tapi juga kehidupan bermasyarakat. Jadi, jangan menolak ketika HIKMAT memanggilmu!
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, tolong ajarilah aku untuk mau selalu mencari dan menerima nasihat agar menjadi orang yang bijaksana dalam kehidupan ini.