TUHAN SUMBER SUKACITAKU

Mazmur 16 : 1 - 11
1 Miktam. Dari Daud. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. 2 Aku berkata kepada Tuhan: ”Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!” 3 Orang-orang kudus yang ada di tanah ini, merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku. 4 Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku. 5 Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. 6 Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku. 7 Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. 8 Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; 10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Di dalam dunia ada dua jalan,
lebar dan sempit.
Mana kau pilih?
Yang lebar api jiwamu mati,
tapi yang sempit Tuhan berkati.
Sobat Teruna mungkin tahu lagu tersebut. Setiap orang pasti menginginkan jalan yang menuju kepada kehidupan yang penuh sukacita. Mereka mencarinya dengan banyak cara. Ada yang mengira dengan banyak harta atau dengan sering berekreasi, mereka bisa merasa sukacita. Ada pula yang menganggap dengan menuntut ilmu setinggi-tingginya, maka akan bersukacita. Dunia pun menawarkan kepercayaan kepada paranormal atau dukun yang menjanjikan kemudahan-kemudahan agar bisa bersukacita.
Apakah Sobat Teruna juga berpikir bagaimana memperoleh sukacita abadi? Dalam kitab Mazmur yang kita baca, Daud telah membuat keputusan yang paling tepat di antara banyaknya penawaran tentang jalan hidup yang penuh sukacita. Ia membuat pengakuan iman kepada Tuhan. Baginya, tidak ada yang baik selain Tuhan. Tuhan jauh lebih penting dari segala yang dimilikinya, sekalipun itu adalah tanah warisan yang dibagi-bagikan untuk suku Israel. Itu sebabnya ia suka akan keberadaan orang-orang kudus. Memutuskan untuk percaya terhadap jalan kehidupan yang telah ditunjukkan Tuhan kepadanya bersama orang-orang kudus merupakan pilihan yang terbaik. Ada kepastian hidup yang tidak sia-sia. Hal ini sangat berbeda dengan kesia-siaan yang dialami orang-orang yang mengikuti allah lain. Karena itu, Daud berkomitmen untuk selalu memuji Tuhan, berlindung dan bersandar kepada-Nya.
Dunia menawarkan banyak kemudahan atau jalan pintas yang menyesatkan. Jadi jangan salah membuat keputusan. Mari tetap setia kepada Tuhan yang telah memberitahukan kita jalan kehidupan, sebab di sana ada sukacita berlimpah-limpah, dan di tangan kanan-Nya ada nikmat senantiasa.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ketika semua orang sibuk mencari jalan kehidupan dan sukacita, aku bersyukur karena telah menemukannya di dalam Engkau, ya Tuhan Yesus, Juru Selamatku.