MENJADI TERUNA BIJAK

Amsal 23 : 15
15 Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna apakah pernah membaca sebuah kalimat jenaka, “Hatiku dan hatimu bertemu di jalan, jadinya hati-hati di jalan deh”. Pembacaan Alkitab hari ini bukan membahas hati teman dengan kita, tetapi hati orangtua dan anak. Ada keterhubungan yang erat antara hati orangtua dan anak. Orangtua sering diibaratkan sebagai pohon dan anak adalah buahnya. Buah yang bagus kualitasnya, menandakan pohonnya juga bermutu. Demikian pandangan orang pada umumnya.
Jika ada anak tidak bijak dalam perilaku kehidupannya, seringkali dikaitkan dengan orangtua yang dianggap tidak dapat mendidiknya secara tepat. Karena itu penulis Amsal berkata kepada anaknya, “Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita”. Itu karena hati adalah tempat menyimpan semua hal baik maupun buruk. Apa yang terdapat dalam isi hati dapat terlihat dari perbuatan dan perkataan. Hati anak yang bijak, akan menghasilkan perbuatan dan perkataan yang benar. Ketika anak dipuji karena perbuatannya yang bijak, orangtua juga menuai pujian sehingga mereka menjadi bersukacita bersama.
Namun demikian, sesungguhnya bukan soal memperoleh pujian bersama-sama yang membuat hati orangtua bersukacita ketika anaknya mempunyai hati yang bijak. Bijak artinya selalu menggunakan akal budi, pandai, mahir. Artinya, anak yang bijak itu bukan orang sembarangan. Mereka adalah orang-orang yang berpikiran bagus, berperilaku terpuji, cepat mengerti sesuatu dan terampil mengerjakan banyak hal.
Tentu Sobat Teruna juga mau menjadi orang bijak. Caranya mudah, yaitu beribadah, belajar, dan berhati-hati dalam segala hal serta mempraktikkannya. Kita berdoa memohon pertolongan Roh Kudus untuk dapat belajar membedakan yang baik dan jahat, yang benar dan salah. Lalu dalam berkata dan berbuat sesuatu selalu berhati-hati dengan tujuan memuliakan Bapa di sorga.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Roh Kudus, mohon bimbinglah aku menjadi teruna yang bijak.