top of page

JANGAN MENGHINA AYAH DAN IBUMU


 

Amsal 23 : 22-23

22 Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. 23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Yudi adalah seorang anak tunggal. Ayah dan ibunya sangat menyayanginya. Apa pun permintaan Yudi selalu diberikan oleh orangtuanya. Ketika Yudi sudah menjadi teruna, dia berubah menjadi anak yang suka melawan firman Tuhan. Ayahnya sudah menegurnya dengan keras, tetapi Yudi tidak mau mendengarkan. Ayahnya menjadi sangat sedih, lalu sakit jantung dan meninggal dunia. Akibatnya keadaan keuangan keluarga menjadi sulit, karena ibunya tidak bekerja. Ibunya kemudian berjualan nasi bungkus. Yudi bukannya kasihan dan membantu ibunya, dia malah menghinanya. Ia pergi dari rumah dengan mengendarai motor. Namun kemudian, dia mengalami kecelakaan. Beruntung nyawanya selamat, walaupun tulang kakinya patah. Ia menyesal dan mohon ampun kepada Tuhan Yesus atas semua perbuatannya. Ia juga meminta maaf kepada ibunya. Ibunya memaafkannya dan menasihatinya dengan firman Tuhan, serta merawat Yudi sampai sembuh. Yudi berjanji menjadi anak yang baik, giat belajar dan mau membantu serta menyayangi ibunya sampai kapan pun.



Sobat Teruna, mari sadari bahwa orangtua diberi Tuhan kepercayaan untuk merawat dan mendidik kita tentang banyak hal, khususnya kebenaran firman-Nya. Orangtua yang sehat dan bertanggung jawab selalu memerhatikan kebutuhan anak-anaknya, sejak mereka dalam kandungan sampai mandiri. Mereka bahkan sampai mengorbankan kepentingannya sendiri demi membahagiakan anak-anaknya. Karena itu jika kita melawan dan menghina orangtua, maka hati mereka menjadi sangat sedih. Kita pun akan mendapat akibat yang buruk. Tuhan telah berfirman dalam kitab Keluaran 20:12, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu…”. Jadi, mari kita meminta maaf kepada orangtua jika telah menyakiti hati mereka. Mari kita berjanji akan terus menyayangi dan menghormati mereka sampai kapan pun, maka pasti Tuhan Yesus semakin memberkati kehidupan Sobat Teruna.



 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Aku mohon ampun Tuhan Yesus, jika pernah melawan orangtuaku dan berjanji akan tetap menyayangi dan menghormati mereka sampai kapan pun.

bottom of page