top of page

SENANG MENGERJAKAN TUGAS


 

1 Samuel 17 : 28-36

28 Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: ”Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran.” 29 Tetapi jawab Daud: ”Apa yang telah kuperbuat? Hanya bertanya saja!” 30 Lalu berpalinglah ia dari padanya kepada orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti tadi. 31 Terdengarlah kepada orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul. Dan Saul menyuruh memanggil dia. 32 Berkatalah Daud kepada Saul: ”Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.” 33 Tetapi Saul berkata kepada Daud: ”Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit.” 34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: ”Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, 35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. 36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup.”

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Dodi anak seorang nelayan. Jika hari libur, ia disuruh ayahnya untuk membantu menangkap ikan. Dodi senang sekali. Apalagi ayahnya juga mengajarinya berenang, bahkan menyelam. Namun demikian, ia harus belajar menahan nafas lama di dalam air agar dapat melihat keindahan tanaman dan hewan di bawah permukaan air laut. Tidak disangka, hal menahan nafas ini juga berguna ketika dia berlatih paduan suara di gereja. Saat ada sebuah nyanyian yang membutuhkan teknik menahan nafas lama, ternyata tidak ada teruna yang bisa selain Dodi. Dodi akhirnya terpilih mewakili Pelkat PT di mana dia berjemaat untuk mengikuti lomba menyanyi perorangan antar Jemaat GPIB dan menjadi juara.


Sobat Teruna, Daud bukanlah seorang tentara. Ia seorang muda yang diberi tugas oleh ayahnya untuk menjaga ternak. Setiap hari ia menggiring kambing dan domba ayahnya ke padang rumput. Bila ada hewan buas yang akan menerkam hewan peliharaannya, Daud segera menghajarnya. Karena itu ia menyatakan kepada Raja Saul, agar jangan tawar hati menghadapi ancaman Goliat. Daud mengatakan bahwa dia akan melawan Goliat dengan keahliannya sebagai seorang gembala (ay. 32). Daud yakin, Tuhan pasti menolongnya (ay.37).


Sobat Teruna, mari mengerjakan tugas yang diminta oleh orangtua dengan sungguh-sungguh. Walaupun nampaknya sederhana namun tugas itu adalah sebuah latihan yang membuat kita menjadi ahli dalam sesuatu hal kelak. Karena sesuatu yang baik dan selalu rutin dikerjakan dengan sungguh-sungguh akan banyak manfaatnya. Misalnya memasak, mencuci baju, dll. Kita akan menjadi teruna yang terampil dan berguna. Jangan lupa memohon pertolongan Tuhan Yesus dalam mengerjakan tugas apa pun agar kita berhasil melakukannya dengan baik dan tuntas.



 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, tolong aku melakukan dengan sungguh-sungguh dan senang hati tugas yang diberikan oleh orangtuaku.

bottom of page