BERJAGA-JAGALAH SELALU!

Kisah Para Rasul 20 : 29 - 32
29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. 30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. 31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. 32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Sobat Teruna, tugas orang tua, tenaga didik dan semua yang berkontribusi dalam membekali diri kita dengan berbagai ajaran hidup ada batas waktunya. Ketika waktu itu telah tiba, kita harus mandiri, berani mengambil keputusan sekecil dan sebesar apa pun dalam hidup ini dengan mempertimbangkan sebab dan akibat dari setiap keputusan yang diambil. Oleh karena itu, sejak sekarang ini bukalah komunikasi dengan setiap orang, belajarlah dari nasihat dan pengalaman hidup mereka. Berhentilah memandang remeh dan masa bodoh terhadap masukan-masukan positif yang diberikan kepada kita. Karena, suatu hari nanti kita tidak mempunyai waktu dan kesempatan, teman atau siapa pun juga sebagai tempat bertanya keculai diri sendiri dan Tuhan.
Paulus pun menasihati para muridnya bahwa dia tidak akan selamanya bersama-sama dengan mereka. Para murid akan menghadapi berbagai marabahaya seorang diri. Para murid harus mawas diri dan bijak dalam menilai segala sesuatu yang diterima dan didengarkan karena tidak semuanya bermanfaat bagi mereka. Jikalau langkah dan keputusan yang diambil keliru, maka penderitaan siap menghadang hidup para murid. Mereka kuat atau lemah sangat tergantung pada kedekatan diri dengan Tuhan.
Sobat Teruna, biarlah sejak dini kita belajar untuk menggantungkan hidup hanya kepada Tuhan. Jangan menggantungkan hidup kita kepada manusia, apalagi harta yang fana. Kehadiran seseorang terbatas oleh waktu, keadaan, dan tergantung pada suasana hati. Hanya Tuhan yang akan selalu ada untuk kita. Bagaimana caranya? Dengarkan didikan orangtua kita dengan sungguh-sungguh, belajarlah banyak hal, cintailah firman Tuhan, berjaga-jagalah dan waspadalah selalu. Dunia ini tidak senyaman, seaman, seindah yang kita bayangkan. Jadi jangan mengandalkan diri sendiri. Andalkan Tuhan Yesus dalam segala hal.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, tolong mampukanku untuk bersedia menerima semua pengajaran dari Firman kebenaran-Mu yang diberikan melalui orang tua dan para pendidik yang saleh, agar aku lebih dewasa serta bijak dalam menjalani hidupku bersama Tuhan dan orang lain.