MENGENAL TUHAN

Hosea 6: 1 - 3
1 ”Mari, kita akan berbalik kepada Tuhan, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita,yang telah memukul dan yang akan membalut kita. 2 Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. 3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.”
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Hari ini, 52 tahun silam, tepatnya pada 11 Oktober 1968, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sukses meluncurkan Apollo 7 sebagai misi luar angkasa pertama Amerika Serikat yang mengorbit di bumi dengan menggunakan tiga orang awak, yakni Walter M. Schira, Donn F. Eisele dan Walter Cunningham. Misi Apollo 7 juga berhasil menampilkan siaran TV pertama melalui pesawat luar angkasa. Setelah 11 hari berada di orbit bumi para awak Apollo 7 berhasil mendarat dengan selamat di Lautan Atlantik.
Keberhasilan misi Apollo 7 tidaklah terlepas dari usaha dan kerja keras para awaknya maupun insinyur NASA. Beberapa bulan sebelum peluncuran, para awak bekerja dan berlatih dengan keras untuk lebih mengenal serta memahami segala perangkat teknologi yang akan mereka gunakan, mulai dari pakaian antariksa, sampai sistem pengendalian di luar angkasa. Para insinyur NASA juga bekerja keras untuk memperbaiki sistem roket peluncur Saturn IB, dan meningkatkan pengamanan pesawat Apollo agar tidak mudah terbakar serta terhindar dari kesalahan yang sama seperti pada misi sebelumnya.
Sobat Teruna, keberhasilan hidup beriman juga ditentukan oleh usaha kita untuk mengenal TUHAN dan kehendak-Nya. Mungkin kita akan berkata “Saya sudah mengenal Tuhan.” Namun berkata seperti itu saja tidak cukup, perlu dibuktikan lewat perbuatan. Karena itu kita perlu berlatih dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengenal serta memahami “perangkat iman” (baca: pengajaran iman) yang dimiliki. Misalnya “pakaian rohani” (baca: perbuatan iman) dan “sistem pengendalian hidup” (baca: penguasaan diri) kita. Latihan ini memang tidak mudah, namun sangat mungkin untuk dilakukan asal kita memiliki hati yang sepenuhnya percaya dan taat kepada TUHAN.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Aku bersyukur ya TUHAN, karena Engkau menjamin masa depan yang terbaik bagiku. Mohon bimbinglah hatiku dengan Roh Kudus-Mu, agar tetap percaya dan taat kepada-Mu ya Tuhan.