TETAP BIJAKSANA

Hosea 14: 9
9 Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah.
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Alkisah ada sebuah pohon yang memiliki harapan menjadi yang tertinggi di dunia. Dengan demikian orang akan melihat dan berpikir bahwa pohon itu begitu dekat untuk menggapai surga dan Tuhan. Setelah beberapa tahun, datanglah sekelompok penebang pohon yang menebangnya. Pohon itu dibelah menjadi potongan-potongan kayu besar dan diletakkan dalam ruangan yang gelap. Tahun demi tahun berlalu dan pohon itu telah melupakan harapannya. Bertahun-tahun kemudian, akhirnya ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan gelap itu. Ia mengambil potongan kayu pohon itu. Potongan kayu itu dipikul oleh seorang laki-laki. Di sepanjang jalan, laki-laki ini mendapat ejekan dan hinaan dari banyak orang. Laki-laki ini disalibkan di potongan kayu itu dan kemudian mati. Sesudah laki-laki itu mati, pohon itu segera sadar bahwa harapannya telah terwujud, walaupun dengan cara yang sangat berbeda dari yang ia bayangkan sebelumnya. Pohon itu telah menjadi pohon tertinggi di dunia. Pohon itu telah mendekap sorga dan Tuhan karena laki-laki yang disalibkan adalah Yesus.
Sobat Teruna, kehidupan tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan kita. Terkadang apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Ada saatnya kita mengalami sakit dan penderitaan. Kita pun dapat mengalami kejatuhan di saat yang tidak terduga. Jika hal ini terjadi apa yang harus kita lakukan? Nabi Hosea mengajarkan kita untuk tetap bijaksana dalam memahami rencana Tuhan di tengah-tengah kehidupan ini. Walaupun keadaan hidup kadang nampak berbeda dengan yang kita bayangkan, tetaplah berjalan di jalan Tuhan. Karena jalan Tuhan itu baik dan benar. Percayalah, Tuhan selalu mempunyai rencana yang indah dan cara yang ajaib untuk mewujudkan harapan kita.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, aku bersyukur karena Engkau mempunyai rencana yang indah atas hidupku. Mohon bimbinglah aku dengan Roh Kudus-Mu, agar tetap bijaksana dalam seluruh laku hidupku.