WHATSAPP (WA) PRIBADI ORANGTUAKU UNTUKKU

Ibrani 3 : 7-11
7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus:”Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, 8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeramanpada waktu pencobaan di padang gurun, 9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku,sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. 10 Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata:Selalu mereka sesat hati,dan mereka tidak mengenal jalan-Ku, 11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku:Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.”
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
“Nak, kami tahu bahwa setelah lulus SD dan melanjutkan ke SMP, kamu mulai masuk ke dunia yang baru. Dunia yang kamu rasa lebih bebas dan mengasikkan. Terlebih ketika kamu masuk SMU. Pada masa ini, kamu bertemu banyak teman baru. Kamu mulai merasa diri dewasa dan berhak menyongsong kebebasanmu dan menjadi dirimu sendiri. Akan tetapi, ada sesuatu yang mengajakmu untuk berlaku naif. Kamu mulai berani membantah sambil menguji bagaimana sikap kami kepadamu. Kamu mulai berusaha memberontak karena berpikir bahwa kehidupan di luar kendali kami akan lebih menyenangkan. Sampai akhirnya kamu mulai terlibat masalah. Kamu bingung dan takut tetapi dilampiaskan dalam kemarahan dan sikap melarikan diri. Kamu menutup diri dan menjadi seorang yang penuh misteri. Kamu tidak membiarkan kami masuk karena kuatir kesalahanmu terkuak. Semua orang yang selama ini ada di sekitarmu, melihatmu sebagai sosok yang lain. Tetapi, biar bagaimana pun anakku, kami tetap percaya, bahwa jauh di lubuk hatimu, kamu sadar bahwa dirimu adalah anak yang baik. Kamu adalah seorang periang yang tulus yang ingin bersahabat dengan banyak orang. Kamu ingin menikmati masa remaja yang indah. Ayo nak, jangan keraskan hatimu. Kami sadar bahwa di balik pemberontakanmu, kamu merindukan perhatian dan dukungan. Di balik kata-katamu yang ketus dan seolah masa bodoh, kamu memendam kekecewaan yang menyakitkan. Di balik kenekadanmu, kamu sedang mengukur sejauh mana kamu dapat terbang, tetapi kalau pada hari ini kamu mendengar suara Tuhan, jangan keraskan hatimu! Ayo, kembali…! Karena hanya dengan kembali kepada Tuhan, kamu diampuni dan hidupmu menjadi jauh lebih baik. Kami sangat mengasihimu, anakku.”
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, lunakkanlah hatiku, supaya aku mengerti bahwa masa remaja yang paling indah hanya ada di dalam dan bersama-Mu.