BAGAIMANA TUHAN MENGASIHI KITA?

Maleakhi 1 : 1-5
1 Ucapan ilahi.Firman Tuhan kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi. 2 ”Aku mengasihi kamu,” firman Tuhan. Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?” ”Bukankah Esau itu kakak Yakub?” demikianlah firman Tuhan. ”Namun Aku mengasihi Yakub, 3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun.” 4 Apabila Edom berkata: ”Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu,” maka beginilah firman Tuhan semesta alam: ”Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya Tuhan murka sampai selama-lamanya.” 5 Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: ”Tuhan maha besar sampai di luar daerah Israel.”
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Wabah Covid-19 masih melanda dunia, termasuk Indonesia sampai saat ini. Banyak orang meninggal karena terpapar Covid-19, mengalami kerugian dalam usaha serta kehilangan pekerjaan. Di tengah pandemi Covid-19 yang merajalela, terbersit tanya di benak banyak orang, mungkin juga dalam diri Sobat Teruna, jika memang Tuhan mengasihi kita, bagaimana mungkin Ia membiarkan wabah Covid-19 merajalela di dunia dan memakan banyak korban.
Pertanyaan yang senada juga dilontarkan umat Israel yang baru kembali dari pembuangan di Babel. “Bagaimana Tuhan mengasihi kita?” Pertanyaan itu dilontarkan karena umat Israel telah mendengar firman bahwa Tuhan mengasihi umat-Nya, namun kenyataan yang mereka alami tidak menunjukkan demikian. Ketika kembali dari Babel, mereka hidup dalam kesusahan dan penderitaan. Negeri yang selama ini mereka diami mengalami kerusakan dan kehancuran yang sangat parah sebagai dampak dari serangan Babel. Hal itu diperparah dengan kekeringan dan serangan hama belalang yang sering menyebabkan kegagalan dalam panen. Dalam keadaan seperti itu, Nabi Maleakhi dipakai Tuhan untuk mengingatkan bahwa Tuhan tetap mengasihi umat Israel.
Sobat Teruna, hidup yang kita jalani kadang berjalan tidak sesuai dengan harapan. Kesulitan, penderitaan dan duka bukan tidak mungkin menjadi bagian dalam hidup kita. Namun demikian, hendaknya diingat bahwa dalam situasi dan kondisi apa pun Tuhan tetap mengasihi kita. Kasih Allah kita nikmati melalui hangatnya sinar mentari, bumi dan laut yang tidak pernah berhenti memberi hasil untuk kesejahteraan manusia. Lebih dari itu, bukti nyata atas kasih Tuhan terwujud di dalam diri Yesus Kristus yang telah mengorbankan diri untuk menyelamatkan manusia dari kuasa dosa. Mari awali hari dengan keyakinan penuh bahwa Allah tetap mengasihi kita.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya, Tuhan, tolong ajarkanku untuk senantiasa mengenal kasih-Mu, sehingga aku selalu yakin bahwa Engkau mengasihiku.