top of page

ALLAH PANDUKU!


 

Yesaya 42 : 8-13

8 Aku ini Tuhan, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. 9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu.” 10 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. 11 Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! 12 Baiklah mereka memberi penghormatan kepada Tuhan, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau. 13 Tuhan keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Pernahkah mendengar tentang Sherpa? Sherpa adalah nama suku di daerah gunung Everest. Mereka terkenal tangguh. Mereka sering dijadikan pemandu oleh para pendaki gunung Everest. Oleh karena itu, sekarang sebutan Sherpa menjadi identik dengan pemandu gunung. Mereka tahu dengan pasti jalan mana yang harus dilalui dan mana yang tidak boleh karena berbahaya. Selain memandu, tugas Sherpa adalah menjaga keselamatan para pendaki. Tentu saja Sherpa sangat bersukacita ketika bisa menghantarkan pendaki yang dipandunya berhasil sampai ke puncak gunung.



Sobat Teruna, Allah kita lebih dari seorang pemandu. Dialah Tuhan dan Juruselamat kita. Dia yang membukakan jalan bagi kita. Dia yang menerangi kita dengan firman-Nya. Dia yang menuntun kita dengan Roh Kudus. Apakah lagi yang kurang jika Allah yang menjadi Pandu kita? Hal seperti ini seringkali kita lupa. Kita sering menolak panduan dan tuntunan-Nya. Kita merasa bisa berjalan di daerah yang berbatu-batu, licin, gelap dan penuh bahaya. Padahal Allah sudah menyediakan manual book untuk panduan kita. Manual book ini menerangi setiap langkah dan jalan kita. Manual book ini adalah Alkitab. Pertanyaannya, sudahkah secara rutin kita baca manual book tersebut? Sudahkah kita berbincang akrab dengan Pemandu kita untuk bertanya arah mana yang harus kita tempuh selanjutnya, supaya kita tidak tersesat? Alkitab berisi janji dan rancangan Allah bagi kita, yaitu rancangan damai sejahtera. Kita yang tertawan oleh dosa akan dibebaskan. Kita yang salah akan ditegur. Hidup kita penuh dengan kelimpahan sukacita. Bahkan kita akan menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan dan memuji Dia dari ujung bumi bersama seluruh laut serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Terimakasih ya Allah, Engkaulah Panduku menjalani hidupku sehari-hari. Ajar aku untuk tidak mencari panduan yang lain.

bottom of page