top of page

AKU DAN CARA HIDUPKU



 


1 Petrus 1 : 18 - 25


18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. 20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi – karena kamu – Ia baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. 21 Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. 22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. 23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. 24 Sebab: ”Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, 25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.” Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.



Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.



 


Pembacaan hari ini dimulai dengan identitas orang percaya, yaitu sudah ditebus dari cara hidup yang sia-sia. Ditebus artinya dibeli kembali. Suatu barang tebusan - yang ditahan sebagai jaminan utang - dapat ditebus dengan membayar mahal. Dengan cara ini maka suatu barang berharga akan kembali kepada pemiliknya semula. Kalau istilah ini dipakai untuk manusia, biasanya digunakan dalam konteks membeli atau membebaskan budak pada kehidupan masyarakat zaman dahulu.


Lebih dari sekedar pembebasan benda, istilah ini dalam bacaan 1 Petrus 1:18 menunjukkan identitas orang yang dibebaskan dari perbudakan dosa; dari hidup sia-sia yang upahnya adalah maut. Orang percaya sudah ditebus dari perbudakan dosa; bukan dengan barang fana, bukan pula dengan emas perak, melainkan dengan darah Kristus. Cara ini dijalani oleh Yesus Kristus; Anak-Nya yang rela menjadi manusia, mati disalib, dan lalu bangkit mengalahkan maut. Maka orang percaya dilahirkan kembali. disucikan untuk hidup dalam tujuan dan rencana Allah.


Untuk mencapai suatu tujuan, tentu ada caranya. Semakin besar tujuan itu, caranya harus semakin hebat. Ayat 22 menuliskan adanya suatu tujuan mulia yang dikehendaki Allah dari orang percaya yaitu mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Caranya dengan hidup saling mengasihi segenap hati tanpa pilih kasih dan bukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Hanya oleh karunia Tuhan kita dimampukan untuk hidup dengan cara ini, dan Kristus terlebih dahulu sudah menjadi teladan kasih dan kebenaran.


Sobat Teruna, tentu ada berbagai sikap yang bisa dinyatakan sebagai wujud saling mengasihi. Marilah menaati dan melaksanakan cara hidup ini, sebagai orang-orang yang mewarisi kasih Allah. (NPB/lls)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Terima kasih atas karya-Mu yang menebus aku dari perbudakan dosa. Tuhan, jadilah kehendak-Mu dalam cara hidupku




bottom of page