AKU MEMILIH MENGASIHI BUKAN MEMBENCI

Kidung Agung 8:5-7
5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun,
yang bersandar pada kekasihnya?
– Di bawah pohon apel kubangunkan engkau,
di sanalah ibumu telah mengandung engkau,
di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
6– Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu,
seperti meterai pada lenganmu,
karena cinta kuat seperti maut,
kegairahan gigih seperti dunia orang mati,
nyalanya adalah nyala api,
seperti nyala api Tuhan!
7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta,
sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya.
Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta,
namun ia pasti akan dihina.
Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.
Sobat Teruna, jika kamu ditugaskan ibu untuk membantu membersihkan rumah seperti menyapu atau mengepel lantai, seberapa cepat kamu akan mengerjakan tugas tersebut? Tunggu ibu marah baru mengerjakan atau tanpa diingatkan lagi hal itu langsung dikerjakan? Mengapa hal ini perlu ditanyakan? Karena jika kita sebagai anak yang mengasihi orang tua, maka kita akan berusaha menyenangkan hati mereka dengan melakukan apa yang mereka tugaskan kepada kita. Jika kita memiliki kasih yang kuat seperti yang diungkapkan oleh penulis Kidung Agung, maka menyenangkan hati orang tua menjadi hal yang penting bagi kita, walaupun ada banyak cobaan yang kita hadapi tetapi kita akan tetap mengasihi orang tua kita. Kenyataan menunjukkan bahwa hubungan yang kita miliki dengan sesama kita tidak selalu berjalan dengan mulus. Seperti halnya hubungan kita dengan orang tua, hubungan kita dengan sahabat, hubungan dengan saudara kandung. Terkadang ada kekecewaan yang menyakitkan dalam relasi-relasi tersebut.
Sobat, Tuhan Yesus pun pernah mengalami hal serupa. Ia mengalami luka dalam relasi-Nya dengan murid-murid, orang-orang Yahudi dan para imam serta orang Farisi maupun ahli Taurat. Akan tetapi, cinta-Nya yang kuat pada manusia membuat Ia tetap bersedia mengorbankan diri-Nya bagi manusia. Firman Tuhan ini mengingatkan kita agar kita lebih memilih hidup dengan cinta kasih yang kuat dengan meneladani Tuhan Yesus, bukan dengan kebencian. Hanya cinta kasihlah yang membuat dunia menjadi lebih baik. (PPRR)
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:
Tuhan Yesus penuhilah hatiku dengan kasih-Mu agar aku mampu berbagi kasih dengan sesamaku.