top of page

AKU PEMBAWA DAMAI SEJAHTERA



 

Bilangan 22 : 1-6

1 Kemudian berangkatlah orang Israel, dan berkemah di dataran Moab, di daerah seberang sungai Yordan dekat Yerikho. 2 Balak bin Zipor melihat segala yang dilakukan Israel kepada orang Amori. 3 Maka sangat gentarlah orang Moab terhadap bangsa itu, karena jumlahnya banyak, lalu muak dan takutlah orang Moab karena orang Israel. 4 Lalu berkatalah orang Moab kepada para tua-tua Midian: ”Tentu saja laskar besar itu akan membabat habis segala sesuatu yang di sekeliling kita, seperti lembu membabat habis tumbuh-tumbuhan hijau di padang.” Adapun pada waktu itu Balak bin Zipor menjadi raja Moab. 5 Raja ini mengirim utusan kepada Bileam bin Beor, ke Petor yang di tepi sungai Efrat, ke negeri teman-teman sebangsanya, untuk memanggil dia, dengan pesan: ”Ketahuilah, ada suatu bangsa keluar dari Mesir; sungguh, sampai tertutup permukaan bumi olehnya, dan mereka sedang berkemah di depanku. 6 Karena itu, datanglah dan kutuk bangsa itu bagiku, sebab mereka lebih kuat dari padaku; mungkin aku sanggup mengalahkannya dan menghalaunya dari negeri ini, sebab aku tahu: siapa yang kauberkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kaukutuk, dia kena kutuk.”


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Allah memimpin bangsa Israel berperang. Mereka menjadi mampu mengalahkan bangsa-bangsa lain, sehingga raja Moab, Balak bin Zipor menjadi gentar. Balak melihat bangsa Israel jumlahnya banyak sekali dan sangat kuat. Ia lalu mengirimkan orang untuk meminta pertolongan kepada Bileam. Bileam adalah seorang peramal yang tidak menyembah Allah Israel. Bileam diminta oleh raja Balak untuk mengutuki bangsa Israel. Maksudnya agar bangsa Moab bisa menang melawan bangsa Israel. Dengan demikian bangsa Israel akan gagal menuju tanah Kanaan. Balak yakin, saat Bileam memberkati atau mengutuki, maka berkat atau pun kutuk itu akan terjadi.


Sobat Teruna, apa yang dilakukan oleh Balak adalah usaha untuk menghalangi bahkan menggagalkan rencana Allah bagi bangsa Israel. Balak begitu mengandalkan kekuatan manusia, yaitu Bileam yang dipercayainya memiliki kekuatan seperti Allah. Raja Balak tidak menyadari bahwa dia sedang berhadapan dengan Allah yang sesungguhnya, Sang Mahakuasa yang menyertai bangsa pilihan-Nya untuk membawa damai sejahtera-Nya.


Sobat Teruna, rancangan keselamatan Allah tidak mungkin gagal. Allah ingin menghadirkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaan-Nya. Sebagai teruna-teruna-Nya, jangan sampai kita malah menghambat rencana keselamatan Allah. Semestinya kita berusaha untuk mendatangkan damai sejahtera di dalam dunia. Kita juga semestinya menjalin hubungan yang baik dengan sesama dalam rangka bekerja sama menghadirkan damai sejahtera Allah di dunia. Damai sejahtera yang dimaksud disini adalah sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi sesama manusia, baik itu kesejahteraan, kebenaran, kedamaian, keadilan, maupun keutuhan ciptaan. Sobat Teruna, mari kita melaksanakan tugas panggilan dan pengutusan kita sebagai alat Allah untuk membawa damai sejahtera bagi dunia. Roh Kudus yang akan memampukan kita untuk melakukan itu dalam kehidupan sehari-hari. (ASWP)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan Yesus, mohon pakailah aku menjadi alat pembawa damai sejahtera-Mu di tengah-tengah dunia ini.

bottom of page