"AKULAH TUHAN ALLAH-MU"

Imamat 19:1-4
1 TUHAN berfirman kepada Musa: 2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.3 Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.4 Janganlah kamu berpaling kepada berhala-berhala dan janganlah kamu membuat bagimu dewa tuangan; Akulah TUHAN, Allahmu.
Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.
Sebagai pelindung masyarakat, seorang polisi selalu dilengkapi dengan lencana atau kartu anggota. Ketika sedang melakukan tindakan penyergapan atau razia, polisi hanya cukup mengatakan “kami polisi!” sambil menunjukkan lencana ini sebagai bukti bahwa dirinya memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan pengamanan tersebut. Umumnya masyarakat akan menanggapinya dengan sikap segan bahkan tidak sedikit yang merasa takut.
Dalam bacaan Alkitab hari ini, Allah mengucapkan kalimat: “Akulah Tuhan, AllahMu” sebanyak tiga kali dengan maksud supaya bangsa Israel yang pada saat itu dipimpin oleh Musa sadar bahwa mereka boleh tetap hidup sampai saat ini semata-mata karena kemurahan Allah. Ada empat perintah yang disampaikan Allah kepada umat Israel, yaitu mereka harus menjaga kekudusan hidup (ayat 2), menghormati orang tua dan memelihara hari Sabat (ayat 3), serta berpaling dari berhala (ayat 4). Keempat perintah itu harus dilakukan dengan penuh ketaatan karena didasari atau diawali oleh peringatan: “Akulah Tuhan Allahmu.” Allah mau mengingatkan umat-Nya bahwa Dialah Tuhan yang sesungguhnya. Oleh karenanya, keberadaan Allah sendiri sudahlah cukup untuk membuat kita terlihat kecil dan tidak berdaya di hadapan-Nya.
Sobat Teruna, jika otoritas seorang polisi saja bisa membuat kita gentar, apalagi kewibawaan Tuhan. Dialah sumber hidup dan kehidupan kita. Apabila akhir-akhir ini kita merasa hidup jauh dari Tuhan, menghindari persekutuan pribadi dengan-Nya dengan tidak melakukan perenungan Alkitab dan doa setiap hari, pandanglah kepada-Nya, biarkanah Roh Kudus memberikan kita kepekaan untuk mendengarkan suara-Nya yang berkata: “Akulah Tuhan Allahmu.” Karena di dalam hati yang takut dan gentar akan timbul kesadaran penuh untuk menaati segala perintah-Nya dan hidup makin berkenan kepada-Nya hari lepas hari. (VS)