top of page

ALAM PUN PERLU MERDEKA



 

Roma 8 : 18-25

18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. 19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. 20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, 21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. 22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. 23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. 24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? 25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Hal yang sering dilupakan atau disepelekan oleh manusia adalah kesaling-tergantungan kita dengan alam. Perbuatan-perbuatan manusia akan memengaruhi alam. Sebaliknya, proses yang terjadi di alam akan memengaruhi kehidupan manusia.


Lingka termasuk salah satu dari gugusan pulau yang ada di Batam. Mayoritas jemaat di Pos Pelkes yang saya layani ini adalah nelayan tradisional. Belakangan ini mereka sering mengeluh karena hasil laut semakin sedikit. Kehidupan ekonomi mereka pun semakin susah. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas industri dan galangan kapal di sekitar pulau Batam yang mengakibatkan adanya limbah maupun kerusakan terhadap karang di laut dangkal. Di sisi lain, warga nelayan sendiri sebenarnya memiliki andil yang berdampak pada pencemaran laut. Misalnya dengan membuang sampah plastik dari rumah langsung ke laut atau menebangi kayu pohon bakau untuk dibuat arang.


Paulus mengatakan bahwa bukan hanya manusia yang menderita karena dosa, tetapi juga seluruh makhluk. Alam menderita bukan karena dosa alam itu sendiri, melainkan akibat ulah manusia yang seenaknya terhadap lingkungan. Manusia mengeruk keuntungan tanpa memperhatikan dampaknya terhadap alam. Manusia bahkan saling berperang sehingga alam terkena dampaknya. Oleh sebab itu seluruh makhluk di dunia ini menantikan pertobatan manusia. Apabila manusia telah dimerdekakan dari dosa, harapannya mereka akan hidup selayaknya sebagai “anak-anak Allah”. Lalu mereka mengubah pola kehidupannya, sehingga alam menjadi merdeka.


Di Minggu kemerdekaan RI ini, marilah kita sadari bahwa kemerdekaan bukan hanya milik penduduk Indonesia, tetapi alam Tanah Air juga. Sebagai orang yang telah diselamatkan Tuhan Yesus, sewajarnya kita melakukan tindakan-tindakan yang dapat melestarikan alam. Dengan demikian kita sudah terlibat memerdekakan alam dan diri sendiri.(BRH)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, mohon lepaskanlah aku dari keegoisan dan sikap merusak alam. Dengan demikian, alam pun turut mengalami kemerdekaan.








bottom of page