ALLAH YANG MENCUKUPKAN

Hagai 2:7-10
7 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; 8 Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. 9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. 10 Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.
Dalam hidup ini terkadang kita menghadapi situasi yang membuat kita cemas. Misalnya kondisi keuangan keluarga yang tidak menentu membuat kita khawatir akankah biaya pendidikan kita dapat tercukupi. Adanya anggota keluarga yang sakit atau sudah tidak bersama kita lagi, membuat kita sedih dan takut menjalani hari-hari ke depan. Apa yang perlu kita lakukan saat menghadapi situasi seperti ini?
Saat penduduk Yehuda diperintahkan membangun kembali Bait Suci, Tuhan mengerti apa yang menjadi kekhawatiran mereka. Banyak kebutuhan yang diperlukan agar bangunan itu dapat berdiri seperti sedia kala. Pada bacaan hari ini Tuhan menjelaskan alasan mengapa mereka tidak perlu takut, yaitu sebab Tuhan semesta alam, dengan segala kemahakuasaan-Nya, memberikan jaminan akan mencukupkan kebutuhan mereka. Firman-Nya: “…Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; … menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan… . Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas…” (ayat 7-9). Bahkan Tuhan menyatakan kemegahan Bait Suci yang baru akan melebihi yang sebelumnya dan memberikan damai sejahtera bagi mereka (ayat 10).
Sobat Teruna, saat cemas dan takut akan kekurangan sesuatu, ingatlah selalu siapa Allah kita. Ia-lah Allah yang tepat janji, penuh kasih, Mahakuasa, Tuhan semesta alam, Allah yang sanggup mencukupkan kebutuhan kita. Ingatlah juga siapa diri kita, anak-anak Allah yang ditetapkan untuk menjadi pemimpin yang membangun. Saat niat hati kita baik dan benar yaitu hendak mengenyam studi dengan sungguh-sungguh, agar kelak menjadi pribadi dewasa yang menjadi saluran berkat, tidakkah Allah akan mencukupkan bahkan memberi lebih dari yang kita pikirkan? (OKT)