top of page

BELAJAR MENERIMA YANG LAIN



 

Roma 15: 6-7

6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, setiap orang pasti ingin selalu diterima, baik di tengah keluarga, di sekolah, dalam persekutuan gereja maupun di lingkungan tempat tinggal dan pergaulan. Bukankah pengalaman ditolak atau disisihkan itu merupakan sesuatu yang menyakitkan? Sebenarnya untuk diterima orang lain itu, seseorang pertama-tama harus belajar menerima orang lain apa adanya. Ibarat hukum tabur tuai. Jika ingin dihargai, maka hargailah orang lain. Jika ingin dikasihi, maka kasihilah orang lain. Jika ingin diterima secara baik, maka belajarlah juga menerima orang lain dengan penuh kebaikan.


Dalam bacaan Alkitab hari ini, Rasul Paulus memberikan nasihat kepada Jemaat di Roma, “Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita untuk kemuliaan Allah.” Menurut Rasul Paulus, standar untuk menerima sesama dengan baik bukan diukur dari diri sendiri. Standar (ukuran) yang mesti dipakai adalah Yesus Kristus karena Dia telah menerima semua orang dengan sangat baik.


Sobat Teruna, untuk menerima seseorang dengan baik itu diperlukan kerendahan hati, keterbukaan untuk belajar menerima kekurangan dan kelebihan orang lain. Menerima seorang terhadap yang lain bukan berarti sifat dan cara hidup harus sama persis atau tak boleh ada perbedaan. Ada saatnya ketika perbedaan-perbedaan itu tidak bisa disatukan, maka yang harus dilakukan adalah saling menerima perbedaan tersebut. Itulah tantangan kita. Biarlah kita belajar dari Tuhan Yesus. Sekalipun ditolak, disiksa, disalibkan, tetapi Tuhan Yesus tetap mengasihi dan memberi ampunan. Jadi, tetaplah berbuat baik sekalipun kebaikan itu tidak diterima dengan baik. Jika bisa melakukan hal tersebut, maka sebenarnya kita sudah menampilkan kualitas dari spiritualitas seperti yang Tuhan Yesus kehendaki. (YDTL)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan Yesus, tolong ajarlah aku menerima dengan kerendahan hati siapapun yang hadir dalam kehidupanku tanpa memandang status sosial, agama dan budayanya sebagaimana Engkau telah menerimaku apa adanya dengan penuh cinta kasih.


bottom of page