1 Dengarlah firman yang disampaikan TUHAN kepadamu, hai kaum Israel! 2 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. 3 Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? 4 Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang. 5 Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baikpun tidak dapat." 6 Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya TUHAN! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan. 7 Siapakah yang tidak takut kepada-Mu, ya Raja bangsa-bangsa? Sungguh, kepada-Mulah seharusnya sikap yang demikian; sebab di antara semua orang bijaksana dari bangsa-bangsa dan di antara raja-raja mereka tidak ada yang sama seperti Engkau!
Kepulihan Yehuda dari murka Allah adalah kemurahan hati-Nya, kelepasan mereka dari belenggu penjajahan adalah inisiatif-Nya, kejayaan kembali bangsa kesukaan Allah ini adalah anugerah-Nya semata.
Apakah ini semua bentuk ke-iseng-an Allah karena tidak ada lagi yang perlu Allah lakukan? tentu tidak! Allah hendak menunjukkan betapa kuat dan berkuasanya Dia atas segala apa yang ada, karena segala apa yang ada itu adalah ciptaan-Nya. Adakah ciptaan lebih berkuasa dari penciptanya? lagi-lagi tidak! itu sebabnya dalam bacaan hari ini, Allah mencemooh berhala dan semua yang sujud menyembahnya!
Menjelang peringatan sumpah pemuda yang diikrarkan para pendahulu kita, generasi ini dingatkan kembali siapa yang berkuasa dan kemana harus mendasarkan semangat juangnya, supaya bangsa ini semakin besar dan diberkati-Nya. Penyembahan berhala membawa petaka bagi Yehuda, pun demikian bagi kita dizaman sekarang, berhala-berhala berupa patung-patung buatan dengan segala rupa juga masih ada ditemukan ditengah generasi muda kita, praktik-praktik penyembahan terhadap batu besar, pohon tua, foto-foto, boneka (yang dibuat berbentuk lucu), bahkan liang kubur tokoh-tokoh yang mungkin semasa hidupnya sempat disegani sesamanya juga menjadi dasar semangat juang dan tempat memperoleh kedamaian rohani. Salah besar!
Kekuatan dan kebesaran hanya milik Allah seorang! Dialah pencipta alam semesta ini dan segala apa yang ada sebagai isinya. Dialah yang patut disembah dan hanya kepada-Nya lah patut didasarkan semangat juang generasi muda bangsa yang besar ini, dan hanya di dalam-Nya lah kedamaian rohani dan janji manis pemulihan bangsa ini berada. Sobat teruna adalah generasi masa depan gereja dan bangsa ini; jangan ada padamu allah lain di hadapan-Nya! Dialah Allah yang hidup, Raja yang kekal.(IND)
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
"Engkaulah Allah yang besar! Pakailah aku membesarkan bangsa ini, supaya nama-Mu semakin dimuliakan ditengah kami."