top of page

BERHATI-HATILAH, AGAR TIDAK TERSESAT DAN MENJADI PENYESAT!


 

Matius 18: 6-11


6 ”Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. 7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. 9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. [ 11 Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.]”

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia


 


Kepolosan, kerendahan hati, ketulusan dan kemurnian hati anak kecil menjadi syarat utama untuk seseorang dapat melakukan ajaran Tuhan Yesus, sehingga masuk surga. Dengan memilikinya seseorang tidak akan mempunyai niat hati untuk melakukan kecurangan, penyalahgunaan, pemalsuan, akal picik, tipu daya dan muslihat, kebohongan, kelancangan, ketidakjujuran, ketidaksetiaan, kemarahan dll. dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


Penyesatan adalah sifat dasar dari iblis atau kuasa kejahatan yang terus menerus membujuk manusia untuk menentang dan menantang kuasa Tuhan Yesus. Apabila seseorang mengikutinya, karakternya akan berubah. Ia akan menjadi pribadi yang tidak mau diajar, dinasihati, selalu membangkang, berbohong, menipu diri sendiri dan orang lain, egois, keras kepala, suka bolos sekolah serta malas belajar, memakai narkoba juga miras, ugal-ugalan, tawuran, berjudi dll. Karakter anak kecil ini sangat ditekankan oleh Tuhan Yesus untuk menegaskan bahwa setiap orang yang memiliki sifat yang suka mengecoh, menyamarkan, mencelakakan, menjerumuskan, ‘meracuni’, merusak dan memutar balikkan kebenaran, sehingga membuat orang lain celaka atau ikut melakukan kesalahan akan mendapatkan hukuman serta tidak layak masuk surga.


Sobat Teruna, berhati-hatilah dan berjaga-jagalah agar dapat tumbuh dengan karakter diri yang Tuhan ajarkan. Jikalau kita membiarkan diri terjerumus pada karakter sebagai seorang penyesat, lalu memengaruhi teman dengan segala cara supaya mengikuti hal yang buruk, berhati-hatilah. Tuhan Yesus akan meminta pertanggungjawaban kepada kita (dalam ayat 7 dua kali disebut kata “celakalah”). Bagi Tuhan, diri kita dan sesama manusia sangat berharga. Karena itu, Tuhan akan sangat marah apabila kita membiarkan diri tersesat dan menjadi penyesat. Karena itu, berhati-hatilah dalam memilih pergaulan dan berjuanglah melawan bujuk rayu dunia, agar langkah kita tidak tersesat. (EJRZ)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, mohon ampuni aku, karena terjerumus dalam penyesatan. Tolong selamatkan aku Tuhan Yesus agar tidak menyesatkan orang lain dan menjadi binasa.

bottom of page