top of page

BERSYUKUR ATAS KUASA TUHAN


 

Filipi 1:1-8


1 Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken. 2 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. 3 Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. 4 Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. 5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. 6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. 7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil. 8 Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.



Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia


 


Melalui surat yang ditulisnya dari dalam penjara, Paulus menyaksikan bahwa setiap kali mengingat jemaat di Filipi, dia selalu bersyukur dan berdoa kepada Allah. Hal itu karena jemaat di Filipi terus bertumbuh di dalam kebenaran Injil. Hal ini tampak dari sikap hidup jemaat yang bukan hanya sekadar membaca, mendengar dan mempercayai Injil yang diajarkan, tetapi mereka juga berpartisipasi aktif dalam persekutuan. Tidak seorangpun yang berpangku tangan. Hal itu terjadi mulai dari awal Injil diajarkan sampai surat ini ditulis. Misalnya memberi tumpangan kepada para pemberita Injil, mendoakan mereka dan pekerjaannya, mengirim bantuan kepada Paulus melalui Epafroditus untuk melayaninya dalam kekurangannya.


Sobat Teruna, Paulus mampu mengucap syukur dan berdoa bagi orang lain sekalipun dia berada dalam penjara karena mengakui bahwa hidup dan kehidupannya sepenuhnya tergantung pada belas kasih Allah. Ia tidak mengeluh atau menyesal. Hasilnya adalah ia dapat merasakan kuasa Allah bekerja di dalam jemaat Filipi melalui semua bantuan yang dia terima sebagai bentuk dukungan bagi dirinya di tengah kekurangannya. Hal ini menunjukkan bahwa kuasa Allah bekerja dalam segala kondisi.


Sobat Teruna, belajar dari Paulus dan jemaat di Filipi, mari menyadari bahwa di balik kesulitan hidup kita, masih ada sesama yang lebih menderita dan membutuhkan bantuan. Dengan bersyukur, kita tidak akan fokus pada diri sendiri, tetapi kuasa Tuhan yang memampukan untuk menjadi berkat bagi sesama dalam segala keadaan. Mulailah dari dalam keluarga kita. Perhatikan dan pedulilah pada kesulitan orang tua dan saudara di rumah. Bersyukur dan berdoalah untuk mereka, maka hidup kita akan menjadi berkat bagi keluarga sendiri, juga yang lain. (EJRZ)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, aku mau menyaksikan kedahsyatan kuasa-Mu berlaku dalam hidupku dan sesama. Tolong mampukan aku bersyukur dan berdoa dengan sukacita.

bottom of page