1 Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, 2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.3 Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.4 Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan.5 Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.6 Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.7 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, 8 dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu.
Sobat teruna pasti pernah mendengar atau membaca kisah tentang Rasul Paulus. Paulus adalah seorang Yahudi yang berasal dari suku Benyamin. Ia tinggal di kota Tarsus yang adalah sebuah kota terkenal di wilayah Kilikia. Ia juga seorang ahli dalam membuat tenda. Dengan keahliannya tersebut, ia mampu mencari nafkah sendiri tanpa bantuan orang tuanya.
Awalnya, Paulus adalah seorang penganiaya murid-murid Yesus. Setelah ia bertobat dan beriman kepada Tuhan Yesus, dia menjadi seorang Rasul yang sangat setia dan berani mewartakan Injil. Dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika, ia menasehati jemaat agar senantiasa giat berusaha dan berjerih lelah. Menjadi murid Tuhan Yesus, berarti juga harus berusaha, bekerja dan berjerih Lelah. Jemaat harus mampu menghidupi dirinya dengan berusaha dan bekerja dengan baik, sehingga tidak menyusahakan sesamanya. Paulus menjadikan dirinya teladan. Ia sudah mampu bekerja sedari kecil dan menyadari bahawa Tuhan menyertai dan memampukannya. Saat ia mengerjakan setiap pekerjaan, ia bekerja seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia.
Sobat teruna, berusaha, bekerja dan berjerih lelah seperti Paulus, bukan hanya dalam pekerjaan, namun juga dalam pendidikan yang kita jalani saat ini. Sebagai seorang siswa, kita punya tanggung jawab untuk sungguh-sungguh belajar dengan tekun agar berhasil. Dengan melakukan hal seperti ini, sesungguhnya Kemuliaan Tuhan sedang dinyatakan dalam hidup. Banyak cara yang dapat dilakukan misalnya : bisa meraih prestasi dibidang-bidang lainya.Hiduplah untuk menjadi kebanggan Tuhan. Jadilah teladan yang berusaha dan berjerih lelah dalam keberadaan sebagai seorang siswa di sekolah, bahakan disegala bidang yang ditekuni.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
"Terima kasih Tuhan, Engkau telah menganugerahkan ketekunana agar aku dapat berusaha disetiap aktifitas yang aku lakukan. Biarlah setiap jerih lelah menjadi kemuliaan bagi namaMu."