top of page

BIJAKSANA MENERIMA INFORMASI


 

Matius 7 : 15-20

15 ”Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. 16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? 17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974,2018.

 


Sobat Teruna, sebagian besar kita tentu tidak asing dengan berbagai media sosial seperti Tiktok, WhatsApp, Telegram, Instagram, Youtube dan sebagainya bukan? Ya, sebagian besar dari kita merupakan pengguna aktif berbagai aplikasi itu. Beragam aplikasi itu bukan hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga untuk mendapatkan informasi. Di sinilah letak persoalannya. Seringkali informasi yang didapat merupakan hoaks (berita bohong). Begitu gencar penyebaran hoaks sehingga kerapkali sulit menentukan berita itu benar atau tidak. Dalam situasi seperti ini, bagaimana sikap kita? Mari belajar melalui perikop hari ini.


Sobat Teruna, ada satu hal penting dalam pengajaran Tuhan Yesus yang dicatat Matius sebagai kumpulan Khotbah di Bukit. Tuhan Yesus memperingatkan semua pendengar-Nya untuk waspada terhadap para nabi palsu yang banyak “berkeliaran” di sekitar mereka. Kendati terlihat baik, tapi sebenarnya para nabi palsu itu berbahaya, karena dapat menyesatkan para pendengar mereka. Perbuatan para nabi palsu itu dapat menjadi “tanda pengenal” yang kuat tentang siapa mereka sesungguhnya. Tuhan Yesus memberi contoh tentang pohon yang menghasilkan buah. Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik. Sebaliknya, pohon yang tidak baik pasti hasilnya juga tidak baik.


Nah, dari pembacaan ini, pelajaran yang dipetik adalah :

1. Berhati-hatilah terhadap setiap informasi yang diterima. Sangat penting untuk mengecek kebenaran informasi itu pada sumber yang tepat seperti orangtua, guru, pelayan PT, pendeta atau beragam situs resmi milik Pemerintah atau pun BUMN tertentu. Maksudnya, carilah informasi langsung dari pihak terkait.

2. Tindakan seseorang menjadi “ukuran” kualitas diri seseorang. Oleh karena itu, berdoalah meminta tuntunan Roh Kudus agar dapat bersikap atau berperilaku yang benar sesuai kehendak TUHAN. (MCLH)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, terimakasih untuk firman-Mu hari ini. Mohon tuntunlah aku selalu agar dapat bijaksana menerima informasi, juga berperilaku benar dalam hidup setiap hari.




bottom of page