top of page

BUKAN BERTANYA, TAPI BERTOBAT!



 

Lukas 13 : 1-5

1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. 2 Yesus menjawab mereka: ”Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? 3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. 4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? 5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.”


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Ebiet G. Ade adalah seorang penulis lagu dan penyanyi yang terkenal di sekitar tahun 1980-an. Pada tahun 1978, ia menciptakan lagu berjudul “Berita Kepada Kawan.” Lagu tersebut mengangkat tema tentang perjalanan kehidupan manusia yang sering diwarnai penderitaan karena bencana. Ada sepenggal syair yang menarik dari lagu tersebut yang tertulis demikian: “Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa.” Melalui syair tersebut ia mencoba mencari jawab apakah bencana alam itu terjadi karena Tuhan mulai bosan dengan dosa yang dilakukan manusia. Ia berusaha mencari jawaban, tetapi tidak ada satu pun yang bisa menjawab.


Manusia sering menghubungkan musibah, bencana atau wabah penyakit dengan dosa. Namun Tuhan Yesus mengajarkan bahwa tidak semua musibah harus dihubungkan dengan dosa. Ketika ada yang membawa kabar tentang beberapa orang Galilea yang dibunuh secara kejam oleh Pilatus, Yesus memperingatkan agar jangan seorang pun berpikir bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi karena dosa mereka lebih besar daripada orang lain. Demikian juga musibah yang dialami delapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam. Yesus tidak mau ada seorang pun yang menghakimi orang lain. Yesus justru menekankan tentang pentingnya pertobatan diri.

Sobat Teruna, Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa tidak semua hal yang terjadi di dunia bisa ditemukan jawabannya. Ada beberapa kejadian yang kadang tidak kita mengerti. Karena itu, selama masih diberi kehidupan, hendaknya kita hidup dalam pertobatan.Hidup dalam pertobatan berarti mengisi waktu serta kesempatan yang dianugerahkan Tuhan untuk menjadi berkat serta mewujudkan kasih-Nya bagi sesama, terutama mereka yang menderita, karena mengalami musibah, bencana atau penyakit. (YJ)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan Yesus, mohon berikanlah Roh Kudus-Mu untuk membimbing kehidupanku sehingga aku tidak khawatir menjalani kehidupan ini.

bottom of page