top of page

DALAM KRISTUS ADA PERDAMAIAN



 

Kisah Para Rasul 21 : 7-9

7 Dari Tirus kami tiba di Ptolemais dan di situ berakhirlah pelayaran kami. Kami memberi salam kepada saudara-saudara dan tinggal satu hari di antara mereka. 8 Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea. Kami masuk ke rumah Filipus, pemberita Injil itu, yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya. 9 Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Ujang dan Asep dahulu adalah sahabat karib. Kemana-mana mereka selalu berdua. Sayangnya, persahabatan itu rusak karena Ujang dan Asep bertengkar. Masing-masing merasa paling benar, maka Ujang dan Asep enggan berbaikan. Kini Ujang dan Asep menjadi musuh. Satu sama lain saling menjelekkan. Suatu waktu, Asep kecelakaan dan meninggal dunia. Ujang sangat bersedih. Ia menyesal belum sempat bermaaf-maafan dengan Asep.


Sebelum mengenal Kristus, Paulus adalah sosok yang membenci murid-murid Yesus. Karena itu, Paulus terlibat dalam penganiayaan murid-murid Yesus. Bukti keterlibatan Paulus dalam penganiayaan murid-murid Yesus adalah peristiwa kematian Stefanus, salah satu dari ketujuh diaken (Kis. 7:59). Namun demikian, kasih Yesus melingkupi Paulus. Di jalan menuju Damsyik, Paulus hidup baru menjadi pengikut Yesus. Filipus adalah salah satu dari tujuh murid yang ditunjuk menjadi diaken. Filipus tentu tahu keterlibatan Paulus dalam kematian Stefanus. Kini Kristus menjadi jembatan yang menghubungkan dua orang yang dahulu bermusuhan dan mengubah mereka menjadi saudara dalam pelayanan. Dalam perjalanannya menuju Yerusalem, Rasul Paulus melewati Kaisarea dan menyempatkan diri mengunjungi Filipus. Kedatangan Rasul Paulus ke rumah Filipus adalah simbol kerendahan hati mengakui masa lalunya. Penerimaan Filipus adalah simbol kerendahan hatinya melepas masa lalu dan menatap masa depan di dalam Yesus Kristus.


Sobat Teruna, tentu kita pernah atau bahkan mungkin sedang mengalami pertengkaran. Kita merasa kecewa disakiti dan dilukai oleh orang lain. Namun sebagai murid-murid TuhanYesus, marilah kita membuka diri bagi kasih Kristus. Biarlah kasih Kristus memberikan kedamaian di hati dan memampukan kita berdamai dengan sesama. Hanya dalam kedamaian saja, hidup ini bisa menjadi kehidupan yang rukun dan harmonis. (SLSH)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, kasih-Mu selalu dicurahkan dalam hidupku. Tolong aku untuk dapat mengasihi sesamaku dan hidup dalam perdamaian.

bottom of page