DENGAN KUASA YANG MANA?

Matius 21: 23-27
23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: ”Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?” 24 Jawab Yesus kepada mereka: ”Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: ”Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi.” 27 Lalu mereka menjawab Yesus: ”Kami tidak tahu.” Dan Yesus pun berkata kepada mereka: ”Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia
Dalam Harian Komentar (harian lokal Manado) Sabtu, 19 Mei 2007 diberitakanlah tentang seorang anak di Kelurahan Madidir Unet Kecamatan Bitung Tengah Kota Bitung yang mempunyai karunia menyembuhkan orang sakit. Hanya dengan berdoa secara Kristen dan menyebut nama TUHAN YESUS, maka seketika orang sakit itu jadi sembuh. Saya informasikan (sumber dari beberapa orang yg melihat langsung mapun rekan-rekan yang ada di Bitung) bahwa anak ini yang bernama Natalia Tahir (perempuan), beragama non-Kristen. Saat ini dia sudah kelas dua di SMA negri 2 Bitung. Sontak berita itu menggemparkan masyarakat. Banyak yang penasaran. Pertanyaan yang mendominasi, “dengan kuasa apa Natalia Tahir melakukan mukjizat penyembuhan itu?”
Pertanyaan yang sama diajukan imam-mam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada Yesus setelah Dia melakukan banyak mukjizat. “Dengan kuasa mana Engkau melakukan hal itu?” (ayat 23). Tuhan Yesus kembali menjawabnya dengan sebuah pertanyaan mengenai asal baptisan Yohanes (ayat 24). Yesus tidak memberikan jawaban secara frontal bukan karena tidak yakin semua mukjizat yang dilakukan-Nya datang dari kuasa Keilahian-Nya sebagai Tuhan yang sejati. Namun demikian, Ia ingin menjelaskan bahwa kuasa Tuhan dapat dinyatakan lewat perantaraan siapa pun termasuk Yohanes Pembaptis.
Sobat Teruna, adalah sikap yang kritis ketika kita mempertanyakan dari mana sumber kekuatan yang mendatangkan mukjizat, kesembuhan misalnya. Namun demikian, hal yang terpenting untuk dipahami adalah kuasa Tuhan dinyatakan bukan hanya lewat momentum sebuah mukjizat, tetapi juga lewat seluruh peristiwa di dalam kehidupan orang percaya. Ingatlah bahwa setiap tarikan nafas pun adalah mukjizat dari Tuhan. Dengan demikian kita selalu dipenuhi rasa syukur dan kagum atas karya Tuhan yang luar biasa itu. (VS)
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tolong ajarlah aku untuk selalu mensyukuri kebesaran kuasa-Mu lewat setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupku, Ya Tuhan.