top of page

DI BALIK MUKJIZAT ADA …



 

1 Raja-Raja 17 : 17-19

17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi. 18 Kata perempuan itu kepada Elia: ”Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?” 19 Kata Elia kepadanya: ”Berikanlah anakmu itu kepadaku.” Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Kepanikan terjadi ketika anak dari janda di Sarfat tiba-tiba sakit keras dan tidak bernafas lagi. Perempuan itu hendak mencari tahu mengapa ini bisa terjadi. Mungkin ada sesuatu yang salah. Ia menuduh bahwa kehadiran Elia dianggap sebagai biang keladi dari kematian anaknya. Elia pun bingung, sebab peristiwa ini tidak diberitahukan oleh Tuhan sebelumnya. Berbeda dengan dua pengalaman yang sudah dilewatinya ketika ia dipastikan akan diberi makan. Kali ini Tuhan tidak memberi tanda apapun.


Elia memaklumi kepanikan perempuan itu. Ia tidak protes atas tuduhan tersebut. Elia tidak menjawab pertanyaan-pertanyaannya, tetapi dengan segera bertindak menolong anaknya. Elia mengambil anak itu dari pangkuan ibunya dan membawanya ke kamar atas, lalu membaringkan di tempat tidurnya. Di tempat itu Elia berseru kepada Tuhan. Ia memohon Tuhan mengembalikan nyawa anak itu. Bagi Elia, janda itu orang baik yang mau berbagi dalam kekurangannya. Ia juga berkenan memberikan tumpangan baginya, walaupun dia belum mengenalnya sebelumnya. Karenanya bagi Elia tidak sewajarnya janda tersebut mengalami kemalangan seperti itu. Atas pertolongan Tuhan anak itu hidup kembali. Tentu pengalaman ini menambah kepercayaan perempuan itu kepada Tuhan dan Elia sebagai abdi-Nya.


Sobat Teruna, menjadi orang beriman bukan berarti kita tidak akan pernah mengalami sesuatu yang buruk dalam hidup ini. Bahkan bisa terjadi seperti ini: baru saja menolong teman, eh beberapa menit kemudian kita justru dibohongi orang. Pengalaman itu kadang membuat orang berhenti menjadi orang baik. Meskipun demikian, teruslah berbuat baik kepada sesama. Walau itu tidak menjamin semua halbaik terjadi bagi kita. Namun itu bisa menjadi alasan mujizat Tuhan terjadi dalam hidup kita. (HP)



 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, mohon ajarkan aku untuk selalu percaya bahwa setiap jerih payah tidak akan sia-sia dalam bersaksi di dunia ini.

bottom of page