top of page

Godaan Dahsyat Kepalsuan


 

YUDAS 3 : 1-9


1:3 Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus. 1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus. 1:5 Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya. 1:6 Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar, 1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang. 1:8 Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga. 1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!".


Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 

Di dunia maya marak iklan yang menawarkan pinjaman uang secara digital atau yang dikenal dengan istilah pinjaman online (pinjol). Orang diiming-imingi proses cepat dan persyaratan mudah. Narasi yang dimunculkan adalah solusi bagi mereka yang sedang dalam kebutuhan dana mendesak. Akan tetapi ternyata di balik tawaran tersebut, terdapat jebakan yang siap menjerumuskan mereka yang tergiur. Hal yang lebih disayangkan adalah ketika ternyata tidak sedikit yaitu anak-anak usia Teruna (kelas Dwi/ber-KTP), akibat godaan gaya hidup dan demi memuaskan hasrat hedonism-nya. Pada akhirnya orang tua yang “kena getahnya” dan terjebak utang karena dana yang harus dikembalikan berlipat kali ganda.


Nabi palsu yang digambarkan dalam perikop bacaan saat ini, sedikit-banyak memiliki karakter yang sama dengan masalah di atas. Mereka menyusup di antara jemaat. Mereka sampaikan pengajaran yang seolah-olah mampu menyediakan jalan keluar atas masalah yang sedang dihadapi. Akan tetapi sebenarnya mereka sedang menjerumuskan jemaat. Menanggapi hal itu Yudas menegaskan bahwa telah tersedia upah atas kejahatan mereka. Bukan tugas manusia untuk menghakimi mereka, melainkan Tuhan semata. Yang pasti anak-anak-Nya dipanggil untuk tetap bertahan dalam iman yang teguh.

Sebagai generasi muda, Teruna juga diperhadapkan dengan kenyataan akan penyesatan. Jaringan internet seumpama pedang yang tajam di kedua sisi. Keliru memanfaatkannya akan menikam hidup kita sendiri. Si jahat begitu mudah menyusup pada aplikasi atau laman yang kita akses. Oleh karena itu tetap fokus pada Tuhan. Waspadalah akan berbagai godaan dari tawaran yang menggiurkan. Selain itu mari kita tunaikan tugas utama kita sebagai pelajar dan Teruna Kristus. Biarpun dunia mencoba menjatuhkan kita dengan godaannya, selalu ada Kristus bersama kita dengan pertolongan-Nya. LS/al

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Jadilah perisai bagiku ya Tuhan, karena dunia nyata dan dunia maya selalu berusaha untuk menjerumuskan aku.

bottom of page