top of page

HATI DAN PIKIRAN YANG DIKEHENDAKI TUHAN



 

II Korintus 3:12-18

12 Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian, 13 tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu. 14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. 15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. 16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. 17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


"…Buka dulu topengmu…biar kulihat warnamu…”, demikian bunyi lirik lagu group band Peterpan yang sekarang berganti nama menjadi Noah. Lagu itu bercerita tentang kejujuran yang nampak pada wajah seseorang. Ibarat wajah jangan ditutupi dengan topeng agar tampaklah warna wajah yang sebenarnya.


Sobat Teruna, tidak sedikit di antara kita yang suka mengenakan topeng untuk menutupi keaslian dirinya atau menyembunyikan kebenaran alias tidak jujur, lain di depan lain dibelakang, pura-pura baik, dan pura-pura seperti malaikat. Rasul Paulus, kepada jemaat di Korintus, sekaligus kita juga sebagai pembaca Firman Tuhan, menasihati agar jangan menyelubungi hati dan pikiran kita dengan dosa yang akan menghalangi kemuliaan Tuhan. Menutupi hati dan pikiran dengan dosa, mengakibatkan kebenaran dan kemuliaan Tuhan tidak nampak pada kita. Kita diminta agar apa yang diucapkan sesuai dengan apa yang dilakukan, apa yang ada di hati, itu juga yang seharusnya terucap. Dengan kata lain, jangan lain di hati, lain di mulut.


Sobat Teruna, kepada kita telah dikaruniakan pikiran dan hati Kristus. Mari terus kenakanlah hati dan pikiran yang dikehendaki Kristus. Berbaliklah pada Tuhan. Ketika kita mempunyai hati dan pikiran yang dikehendaki Tuhan, maka di mana pun dan dengan siapa pun kita berjumpa, damai akan dihadirkankan. Buah dari pikiran dan hati yang dikehendaki Tuhan akan tercermin melalui perilaku dan perkataan kita yang membawa damai sejahtera. Tanda bahwa Roh Allah ada di dalam kita adalah ketika kemuliaan Tuhan terpancar dan damai sejahtera hadir bagi sesama. Jadi, mari jangan lagi kita pakai selubung pada wajah kita atau seperti lagu di atas ”buka dulu topengmum biar ku lihat warnamu, buanglah dulu dosamu, biar berkat menjadi milikmu.” (AT)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Ya Tuhan singkapkanlah selubung dosaku, ampunilah aku sehingga hati dan pikiran serta tingkah lakuku sesuai dengan kehendak-Mu.


bottom of page