top of page

HATI-HATI TERSESAT


 

1 Yohanse 3: 6-8


6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; 8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.

Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


Di bawah tahun 1985 di Warakas (Tanjung Priok), ada satu lokasi yang bernama Kampung Bingung. Entah kenapa lokasi itu dinamakan demikian. Kampung Bingung adalah salah satu daerah sektor pelayanan Jemaat GPIB. Apabila ada ibadah keluarga di situ, yang mau pergi harus berkumpul dan berjalan bersama-sama dengan salah satu anggota keluarga yang bersangkutan, agar tidak tersesat. Seringkali ada warga jemaat yang tersesat, baik pergi maupun pulang ibadah ke dan dari daerah itu, termasuk presbiternya. Saya jadi tersenyum bila mengenangnya.


Lain halnya dengan ketersesatan yang dialami oleh orang-orang Kristen di awal abad ke-2. Komunitas Kristen penerima surat I Yohanes berada di ambang perpecahan karena ajaran sesat yang menyusup. Ajaran sesat itu menyatakan bahwa Yesus bukanlah Mesias atau Kristus, Sang Juruselamat. Karenanya kematian Yesus di kayu salib adalah peristiwa biasa yang tidak memiliki makna apa-apa, apalagi bermakna keselamatan. Bahkan orang-orang Kristen yang telah mengikuti ajaran sesat ini, tidak mau melaksanakan ajaran Yesus, dalam hal ini mengasihi sesama manusia.


Sobat Teruna, jangan ragu atas firman Allah. Kita adalah anak-anak-Nya. Mari tetap menunjukkan kepada dunia bahwa kita memang anak-anak Allah (ay.1-2, 6). Misalnya ketika kita menanggapi berita-berita bohong (hoaks) atau negatif (pornografi, pornoaksi, dll.) di media sosial, atau pada saat kita menyampaikan informasi di media apa pun. Sebisa mungkin informasi dari kita adalah berita-berita yang positif, menyegarkan dan membangun. Semua ini kita lakukan hanyalah untuk memberi makna bagi kehidupan yang Allah anugerahkan. Jangan mau disesatkan oleh pihak lain dan oleh diri kita sendiri (ay. 7). Karena itu, hiduplah dalam Yesus Kristus. (JYK)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, mohon teguhkanlah iman, kasih dan pengharapanku. Tolong aku yang adalah anak-Mu untuk dapat memakai hidup ini dengan hati-hati agar tidak tersesat atau pun menyesatkan orang lain.

bottom of page