top of page

HIDUP DALAM SEMANGAT KEKELUARGAAN



 

Kisah Para Rasul 21 : 15-16

15 Sesudah beberapa hari lamanya tinggal di Kaisarea, berkemaslah kami, lalu berangkat ke Yerusalem. 16 Bersama-sama dengan kami turut juga beberapa murid dari Kaisarea. Mereka membawa kami ke rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus dan sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di rumahnya.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, perasaan kesepian itu tidak menyenangkan. Bayangkan, jika kita di tempat yang asing. Lalu tidak ada orang yang dikenal atau pun yang mau mengenal kita. Pada momen itu keramahan dan suasana kekeluargaan adalah hal yang paling kita rindukan. Karena itu, tidak heran ketika beberapa bulan lalu, meski dilakukan larangan untuk mudik, banyak orang nekad melanggarnya dengan berbagai cara. Nampaknya mereka mau mencari suasana kekeluargaan yang ramah itu, yakni bertemu sanak dan sahabat. Adalah wajar kemudian impian banyak orang adalah dunia yang bersahabat. Maksudnya, dunia yang di dalamnya tiap-tiap orang seperti sanak-saudara, yang bersikap ramah dan saling peduli satu sama lain.


Sobat Teruna, oleh kuasa Kristus, setiap orang percaya dimasukkan di dalam persekutuan baru, yakni keluarga Allah. Hal inilah yang diperlihatkan oleh Manason dalam bacaan Alkitab pada saat ini. Tampaknya, Manason adalah bagian dari murid-murid Yesus yang lebih awal. Sebagai murid Kristus, Manason mempraktekkan keramahtamahan dengan mau menerima Rasul Paulus dan rombongannya yang tiba dari Kaisarea. Melalui penerimaan itu, Manason menghadirkan kepedulian dan semangat kekeluargaan bagi rombongan Rasul Paulus. Kepedulian Manason semakin bermakna ketika Yerusalem menjadi bayang-bayang ancaman seperti nubuatan Nabi Agabus (ay. 11), Paulus masih menjumpai suasana persahabatan di rumah Manason.


Sobat Teruna, kita pun adalah murid-murid Kristus. Sebagai murid-murid-Nya, kita dipanggil untuk melakukan prinsip kasih yang diteladankan Kristus. Kita kemudian diajak untuk menjadi ‘Manason-Manason’modern dengan terus mempraktekkan keramahtamahan kepada sesama di manapun. Keramahtamahan itu mewujud dengan kesediaan kita menjadi sanak dan sahabat bagi sesama. Dengan demikian, setiap orang di sekitar kita bisa merasakan kenyamanan hidup dalam suasana kekeluargaan. (SLSH)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Kristus, mohon mampukan diriku untuk membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarku dalam semangat persahabatan dan kekeluargaan.

bottom of page