top of page

IDENTITASKU, TANGGUNG JAWABKU


 

Matius 5 : 13-16

13 ”Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”



Alkitab Terjemahan Baru © 1974, Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia

 


Identitas seseorang seyogyanya menggambarkan juga karakter orang tersebut. Itu sebabnya Tuhan Yesus menyapa orang-orang yang mendengar khotbah-Nya di bukit dengan sebutan “kamu adalah garam dunia dan terang dunia.” Sapaan ini menyatakan identitas dan tanggung jawab pengikut Kristus sejati termasuk Sobat Teruna pada masa kini.


Mengapa kita disebut ‘garam dunia’? Pertama, garam itu bersih dan murni. Jadi, artinya kita perlu menjaga kesucian dan kemurnian hidup, ketika banyak norma dan aturan dilanggar. Kita harus menampilkan diri sebagai pribadi yang tetap jujur, bersih dan teguh iman, walau di sekitar bobrok. Kedua, garam dipakai untuk mengawetkan makanan. Jadi artinya kita harus mempunyai pengaruh antiseptis terhadap dunia yang jahat dan rusak. Kita berperan memulihkan, paling tidak menjaga lingkungan sekitar agar tidak hancur. Ketiga, makanan tanpa garam pasti hambar. Maksudnya, kita perlu memberikan cita rasa yang berguna dalam kehidupan ini, seperti perilaku kasih.


Mengapa kita disebut ‘terang dunia’? Pertama, karena pelita dinyalakan untuk dilihat orang. Jadi artinya mengikut Yesus itu tidak bisa sembunyi-sembunyi. Orang Kristen sejati harus memperlihatkan kebaikannya secara nyata. Kedua, terang menjadi pembimbing pada jalan yang baik dan aman. Karena itu kita harus menjadi teladan tentang kebenaran yang mengarahkan orang pada keselamatan. Ketiga, terang itu memberi peringatan. Terang bisa menjadi alarm peringatan agar seseorang berhenti jika di depannya ada bahaya. Jadi, kita diutus untuk memberikan peringatan kepada sesama. Tidak semua orang menerima jika ditegur meskipun untuk sebuah kebaikan. Walaupun demikian, jangan mundur! Mari kita juga mendukung Yayasan Kesehatan GPIB yang hadir sebagai wujud tanggung jawab gereja di bidang kesehatan. Ingatlah, identitas kita, tanggung jawab kita!(ES)


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :


Tuhan Yesus, tolong mampukan aku, berperan seperti garam dan seberkas cahaya yang membawa manfaat bagi sekitarku.





bottom of page