top of page

JADILAH BERITA SUKACITA!





 

3 YOHANES 1 : 1 - 3



1:1 Dari penatua kepada Gayus yang kekasih, yang kukasihi dalam kebenaran. 1:2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. 1:3 Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran..”



Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.



 


Media sosial tidak luput dari muatan yang sering kali mempertontonkan pencapaian atau kekayaan seseorang. Muatan tersebut sering disebut dengan istilah flexing atau pamer. Tujuannya agar apa yang diperolah atau dimiliki menjadi pembicaraan banyak orang. Aksi pamer semacam ini tentu sarat dengan unsur kesombongan. Reaksi dari para warganet (netizen) pun beragam. Ada yang memandangnya dengan kagum dan terheran-heran. Namun tidak sedikit juga yang memandang serta membicarakannya secara negatif.


Perikop bacaan kita saat ini mengungkapkan sukacita Yohanes karena informasi tentang Gayus. Berdasarkan kabar yang ia dapatkan dari orang-orang, Yohanes mengetahui bahwa Gayus hidup dalam kebenaran. Karena hidup yang demikian Yohanes menyebut jiwa Gayus baik-baik saja (1:2). Laksana seorang guru yang mendengar kabar tentang kebaikan atau keberhasilan muridnya, sepenting dan seindah itulah makna kabar itu bagi Yohanes. Tampak jenis rasa sukacita meluap-luap dalam hatinya (1:4).


Sobat teruna, hidup ini bukan untuk pameran kehebatan, kekayaan dan kesuksesan. Namun, hidup ini adalah tentang apa yang orang rasakan dan alami ketika berada bersama kita entah itu secara virtual ataupun nyata. Apakah orang lain merasa ditolong, dihargai dan diterima? Apakah orang lain merasa ada kegembiraan, ketentraman, dan ketulusan dalma berelasi dengan kita? Rasul Paulus mengatakan, “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang,” (Filipi 4:5). Kita tidak harus merespon atau peduli dengan semua yang orang pikirkan dan katakan tentang kita. sebab kita bukan hidup untuk memenuhi harapan-harapan manusia. Akan tetapi fokus hidup kita terletak pada harapan dan rencana Tuhan bagi kita. jangan sampai gagal atau salah fokus. Mari Sobat Teruna, buat hati Tuhan bersukacita dengan perilaku hidup kita. LS/al


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Berikanlah aku hati yang tulus, ya Tuhan, agar nama-Mu yang kami muliakan dan menjadi kesukaan bagi banyak orang.






bottom of page