top of page

Kasih yang Luar Biasa












 

1 Yohanes 4 : 13 - 18


13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. 14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. 15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. 16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.

Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. 18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.


 

Sobat Teruna, sering kita ditanya, apakah kamu meyakini bahwa Yesus adalah Anak Allah? Kita akan menjawab "ya". Lalu pertanyaan berikutnya, apakah kamu meyakini Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat? Kita pasti menjawab dengan iman, mengatakan "Ya, Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat".


Sobat Teruna, jika kita menjawab pertanyaan itu dengan "ya", maka sadar atau tidak, kita mengakui bahwa Yesus adalah Juruselamat, yang telah menjadi Manusia untuk menebus dosa-dosa kita. Allah adalah Kasih, itu adalah bentuk kesaksian dari Yohanes dan pengakuan-Nya terhadap Yesus. Yohanes sadar bahwa Yesus adalah sosok yang sempurna yang Tuhan utus secara khusus. Semua kata-kata Yohanes adalah saksi bagaimana Yohanes dalam kebersamaannya dengan Yesus mengalami kehidupan yang sangat bermakna. Kasih besar yang dilakukan Allah adalah dengan mengutus anak-Nya, sebagai korban penyelamatan atas dosa dan maut.


Lalu apakah Sobat Teruna, pernah merasakan kasih Allah dalam hidupmu? Jika kita mengasihi Allah, maka kita akan merasakan kasih Allah yang luar biasa dalam hidup kita. Kasih Allah yang sempurna akan mampu mengalahkan rasa takut, yang mungkin ada di dalam diri kita. Ketakutan muncul karena kita merasa dibayang-bayangi oleh dosa atau pelanggaran-pelanggaran yang kita lakukan sendiri.


Dalam 1 Yohanes 4:20 dikatakan : "Jikalau seorang berkata : Aku mengasihi Allah, tetapi ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya."


Jadi, marilah Sobat Teruna, kita ingat kembali betapa karya Tuhan sungguh besar dalam hidup kita dan keluarga. Tantangan, bahaya dan rasa takut, kita hilangkan dengan cara kembali kepada kehidupan yang selalu mempunyai "kasih".


(CGM/sh)

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, tolong anak-Mu ini dalam kehidupan, dan juga lingkungan sekolah di mana kami tinggal. Ajarkan aku selalu mempratekkan "kasih" yang telah kau ajarkan kepada kami.

bottom of page