KASIHILAH SESAMAMU

Kisah Para Rasul 7 : 11-16
11 Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar, sehingga nenek moyang kita tidak mendapat makanan. 12 Tetapi ketika Yakub mendengar, bahwa di tanah Mesir ada gandum, ia menyuruh nenek moyang kita ke sana. Itulah kunjungan mereka yang pertama; 13 pada kunjungan mereka yang kedua Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, lalu ketahuanlah asal usul Yusuf kepada Firaun. 14 Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya. 15 Lalu pergilah Yakub ke tanah Mesir. Di situ ia meninggal, ia dan nenek moyang kita; 16 mayat mereka dipindahkan ke Sikhem dan diletakkan di dalam kuburan yang telah dibeli Abraham dengan sejumlah uang perak dari anak-anak Hemor di Sikhem
Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.
Sobat Teruna mungkin pernah disakiti teman atau melihat kawan dilukai orang lain. Kita tentu marah saat merasakan dan melihat hal itu. Demikian Yusuf yang dijual oleh saudara-saudaranya dan harus menjalani kehidupan di Mesir. Pasti Yusuf marah dan kecewa, tapi Allah memberkati dan menyertainya. Yusuf menjadi alat Allah untuk menyelamatkan keluarganya. Bahkan Yakub beserta anak-anak dan cucu-cucunya hidup di Mesir, di bawah perlindungan Yusuf.
Stefanus melanjutkan pembelaannya di hadapan Mahkamah Agama dengan menceritakan sosok Yusuf. Melalui cerita tentangYusuf ini, Stefanus ingin menyampaikan bahwa orang Yahudi dipakai Allah untuk membawa sesamanya dekat kepada-Nya. Jangan malah sebaliknya, yaitumenjerat sesamanya dengan memanipulasi hukum. Mereka diperintahkan Allah untuk mengasihi, bukan menjebak sesama.
Sobat Teruna, Allah memilih dan menghadirkan kita di dunia ini untuk menjadi penolong serta saluran berkat bagi sesama. Walaupun mungkin kita pernah mempunyai pengalaman dianiaya atau melihat orang lain dilukai sesamanya. Kita mungkin mau membalas supaya mereka jera. Namun Allah menghendaki supaya kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Allah mau supaya kita mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Sobat Teruna, siapakah sesama kita? Semua manusia bahkan mereka yang pernah menyakiti dan membenci kita! Kita bisa memilih untuk membalas menyakiti mereka. Namun, bukankah kita nanti menjadisama seperti mereka? Sebaliknya, jika mampu mengampuni dan mengasihi orang-orang yang telah menyakiti, tentunya kita menjadi berbeda dengan mereka. Kita berhasil melakukan apa yang Allah kehendaki dalam hidup ini. Jadi, hilangkanlah dendam dan benci, serta kasihilah sesama manusia! Dengan demikian, dunia ini, khususnya Indonesia akan penuh damai dan sejahtera karena kasih yang Sobat Teruna ‘taburkan’. (ASWP)
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Allah, mohon hilangkanlah dendam dan benci dalam hidupku. Tolong ajarilah aku untuk selalu mengasihi sesamaku.