top of page

KATA-KATA YANG DIKENAN TUHAN






 


2 Timotius 2 : 14 - 19


14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. 15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. 16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan. 17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneusu dan Filetus, 18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang. 19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."


Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Bapak Jokowi merupakan Presiden favorit tidak saja di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Beliau memimpin dan membangun negeri kita. Beliau memiliki kharisma. Pidato Beliau selalu diperhatikan dan mempunyai pesan yang luar biasa. Salah satu kalimat yang Sobat Teruna pasti ingat adalah “Kerja, kerja dan kerja.” Kata-kata tersebut adalah kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami namun bisa membangkitkan semangat rakyat Indonesia.


Firman Tuhan di atas mengingatkan agar kita tidak mengucapkan kata-kata yang sia-sia yang tidak bermakna sama sekali. Orang yang mendengarkan perkataan sia-sia akan merasa sedih, patah semangat, kecewa bahkan marah. Wah, kita tentu tidak mau orang lain merasakan hal demikian, bukan? Paulus dalam ayat 16 sudah memperingatkan, bahwa perkataan sia-sia menjadikan kita seperti orang fasik.


Sobat Teruna diberikan kemampuan dan kapasitas oleh Tuhan Yesus untuk membangun suasana yang memberikan kekuatan dan ketentraman. Bagaimana caranya?Caranya dengan meminta hikmat Tuhan dalam berkata-kata, karena hanya dengan hikmat Tuhan sajalah kita bisa menciptakan suasana yang penuh dengan kegembiraan dan optimisme. Contohnya ketika kawan tidak memahami pelajaran di sekolah, maka kita wajib memberikan semangat kepada kawan tersebut dan juga membantunya dalam memahami pelajaran. Dengan demikian kawan kita merasa optimis dan bersemangat karena dampak dari kata-kata kita. Bagaimana perasaan Sobat Teruna? Sudah pasti juga akan merasa sukacita, karena bisa membuat orang lain berbahagia meskipun Sobat Teruna masih muda, berkat hikmat Tuhan. Namun, yang terutama kita mengikuti ajaran Tuhan Yesus serta menyenangkan hati Tuhan. (EHW)

 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan, terima kasih untuk perjalanan Negara Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Bimbinglah aku dengan hikmat-Mu agar mengucapkan kata-kata yang berguna bagi sesama, dan hidupku mempermuliakan nama-Mu.


bottom of page