top of page

KEBAIKAN



 

Nehemia 9 : 22-25

22 Engkau menyerahkan kepada mereka kerajaan-kerajaan dan bangsa-bangsa dan membagikan itu kepada mereka sebagai daerah perbatasan, sebab mereka duduki tanah dari Sihon, raja negeri Hesbon dan tanah dari Og, raja negeri Basan. 23 Engkau membuat anak-anak mereka menjadi banyak seperti bintang-bintang di langit dan membawa mereka ke tanah yang Kausuruh kepada nenek moyang mereka untuk dimasuki dan diduduki. 24 Lalu anak-anak itu memasuki dan menduduki tanah itu dan Engkau menundukkan di hadapan mereka penduduk tanah itu, yakni orang-orang Kanaan, dan menyerahkan orang-orang itu, baik raja-raja mereka, maupun bangsa-bangsa tanah itu, ke tangan mereka, supaya orang-orang itu diperlakukan sekehendak hati mereka. 25 Mereka merebut kota-kota yang berkubu dan tanah yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh berisi berbagai-bagai barang baik, tempat-tempat air pahatan, kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun dan pohon-pohon buah-buahan dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka makan dan menjadi kenyang dan gemuk. Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu yang besar.



Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 


Sobat Teruna, kata baik adalah kata yang sering kita ucapkan. Baik bisa jadi sebuah jawaban ketika orang menanyakan kabar kita. Baik juga bisa jadi jawaban setuju atas perintah diberikan oleh seseorang kepada kita. Kata kebaikan berasal dari kata baik. Namun kebaikan merupakan suatu konsep mengenai baik yang universal atau yang luas. Kebaikan di sini merujuk kepada Tuhan sebagai sumber dari kebaikan itu sendiri. Pertanyaannya adalah jika Tuhan itu adalah sumber kebaikan, maka sejauh mana kita mengetahui kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita?


Bacaan kita hari ini merupakan bagian dari pengakuan dosa Israel saat mereka kembali dari pembuangan di Babel. Beberapa orang Lewi dengan suara nyaring berseru kepada TUHAN. Dalam seruannya, mereka mengakui betapa TUHAN itu sangat baik. Dalam perjalanan di padang gurun TUHAN menyertai dan memberi kemenangan kepada Israel. Memberkati Israel dengan keturunan yang banyak, menuntun Israel memasuki negeri yang dijanjikan dan memelihara Israel dengan makanan yang berlimpah. Kebaikan Tuhan tidak henti-hentinya mengalir dan dialami Israel. Sekalipun demikian, berulang kali Israel menunjukkan sikap yang tidak bersyukur bahkan tidak patuh dan setia kepada Tuhan.


Sobat Teruna, kebaikan Tuhan tidak hanya dapat dirasakan oleh bangsa Israel. Kebaikan Tuhan juga dapat kita rasakan. Sebagai teruna Kristen, kita merasakan kebaikan Tuhan dalam bentuk yang paling sederhana yaitu nafas kehidupan. Setiap bangun pagi, kita sadar bahwa Tuhan berkenan untuk hidup kita. Saat kita masih bisa melihat orangtua, teman, saudara-saudara kita, itu adalah kebaikan Tuhan yang paling besar. Sama seperti bangsa Israel, kebaikan Tuhan terus berlangsung dalam kehidupan kita. Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya TUHAN itu. (BA)



 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan, ajar aku mengucap syukur atas kebaikan-Mu. Bimbing aku agar hidup sesuai kehendak-Mu.



bottom of page