top of page

KEBANGKITAN YESUS MENGHADIRKAN DAMAI SEJAHTERA



 

Yohanes 14:27-31


27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. 29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. 30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. 31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”

Alkitab Terjemahan Baru © Indonesian Bible Society – Lembaga Alkitab Indonesia 1974, 2018.

 

Seringkali kita mendengar orang berbicara “nggak bisa tenang nih, harus merokok dulu” atau “shopping is a good medicine.” Ya, karena menurut mereka, dengan merokok dan berbelanja, dirinya menjadi lebih tenang, merasa damai dan rileks. Padahal itu damai palsu.


Damai sejahtera yang diberikan Tuhan bagi kita sesuai bacaan ini adalah yang sejati. Damai sejahtera itu bukan berasal dari luar diri kita. Sebaliknya, damai sejahtera itu berasal dari dalam diri kita. Damai sejahtera tersebut tidak bergantung kepada kondisi dan lingkungan. Damai sejahtera yang sejati itu tidak meniadakan realita. Realita bahwa kita sedang memiliki masalah dan pergumulan. Realita bahwa kita sedang dalam ketakutan dan keterancaman. Hal ini sama seperti ketika Yesus akan disalibkan. Para murid merasakan ketakutan yang luar biasa, namun kepada mereka Tuhan memberikan damai sejahtera-Nya.


Ada sebuah lukisan terkenal berjudul “Peace In The Midst of The Storm” oleh Jack E. Dawson. Lukisan ini menggambarkan ada ketenangan di dalam badai. Begitulah damai sejahtera. Damai sejahtera bukan ketika kita sedang dalam posisi nyaman dan baik-baik saja. Damai sejahtera sejati adalah ketika berada di dalam badai, kita meyakini bahwa Roh Tuhan tetap ada menyertai dan menuntun untuk melewatinya dengan tenang secara bersama-sama. Sekalipun mungkin badai itu tidak berlalu, tetapi kita dikuatkan untuk bisa bertahan di tengah situasi dan kondisi tersebut. Itulah damai sejahtera sejati.


Sobat Teruna, marilah melekat pada Sumber Damai Sejahtera yang sejati, yaitu Yesus Kristus yang sudah bangkit. Jangan melekat kepada dunia dengan segala kesementaraannya. Caranya adalah dengan mengasihi Kristus, memberi diri untuk senantiasa membaca firman-Nya, berdoa dan mengasihi sesama. (LLS)


 


Berdoalah agar firman Tuhan hari ini bisa berakar, tumbuh dan berbuah dalam kehidupan Sobat Teruna:


Tuhan Yesus, terima kasih sudah memberikanku Roh Damai Sejahtera, sehingga aku dimampukan untuk merasakan ketenangan di tengah segala pergumulan hidupku.

bottom of page